Pendis - "Dukungan Pemerintah Australia melalui Program Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia dapat mempercepat peningkatan mutu madrasah terutama di Kabupaten Kutai Kartanegara", demikian harapan Bupati Kutai Kartanegara yang dibacakan oleh Wakil Bupati Kukar HM Ghufron Yusuf, dalam acara penandatanganan MoA Direktorat Pendidikan Madrasah dan Pemeritah Kabupaten Kutai Kartanegara tentang Program Peningkatan Mutu dan Layanan Pendidikan Madrasah yang berlangsung di Pendopo Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Senin (23/07).
Sementara itu, Contractor Representative for SSQ, Gill Westaway, mengatakan bahwa Program Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia di bawah program besar ESSP (Education Sector Support Program) merupakan salah satu jenis kemitraan pendidikan terbesar di dunia. Sebagaimana diketahui bahwa Program Kemitraan Australia Indonesia terdiri atas empat komponen: (i) komponen 1 memfokuskan pada program rekonstruksi sekolah, (ii) komponen 2 adalah peningkatan kapasitas distrik, (iii) Komponen 3 tentang akreditasi madrasah, dan (iv) komponen 4 tentang studi kebijakan atau Analytical Capacity Development Program (ACDP). Hal ini sebagaimana tercantum dalam Subsidiary Arrangment antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia yang ditandatangani kedua belah pihak pada tanggal 14 Juni 2011.
Pada kesempatan itu Direktur Pendidikan Madrasah mengatakan, setidaknya ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam upaya mempercepat peningkatan mutu madrasah, yaitu pentingnya inovasi dan networking atau kemitraan dengan berbagai stakeholder termasuk lembaga donor seperti AusAID, pemerintah daerah, dan sebagainya. Terkait peran networking dalam meningkatkan mutu madrasah, Direktur Pendidikan Madrasah berharap kehadiran berbagai program kemitraan pendidikan termasuk kemitraan Australia-Indonesia dan juga kemitraan dengan pemerintah daerah ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan madrasah yang bermutu dan berdaya saing.
Berdasarkan Subsidiary Arrangement itu pula, Pemerintah Australia melalui AusAID akan memberikan dana hibah senilai AUD$47 juta untuk mendukung Kementerian Agama dalam menuntaskan target akreditasi madrasah sesuai rencana strategis pembangunan pendidikan Islam 2010-2014. Menurut rencana, ada 1500 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang akan menjadi sasaran program tersebut selama lima tahun ke depan yang dibagi menjadi 3 fase, tiap fase sekitar 500 madrasah.
(af/ra)Bagikan: