Bogor, (Pendis) - Direktur Pendidikan Madrasah Ace Syaifuddin mengatakan, siswa madrasah Aliyah di seluruh Indonesia yang mengikuti Ujian Nasional (UN) berjumlah 307.456 orang, terdiri dari program IPA, IPS dan Keagamaan. Ace Saifuddin mengungkapkan hal itu pada saat meninjau pelaksanaan UN 2011, di MAN 2 Bogor, Jawa Barat, Senin (18/4).
Ace Syaifuddin mengharapkan pelaksanaan UN di lingkungan madrasah aliyah akan berlangsung lancar, dan tentunya secara keseluruhan dapat meningkatan kualitas hasil UN untuk siswa madrasah aliyah.
"Sistem penilaian kelulusan siswa tahun ini berbeda dengan tahun lalu," ungkap Ace. Seluruh unsur penilaian, seperti rapor, hasil ujian sekolah, hasil UN digabung untuk menentukan kelulusan.
Tahun ini, Kata Ace, Madrasah Aliyah mulai dilaksanakan ujian akhir madrasah berstandar nasional (UAMBN). "Kita melaksanakan UAMBN untuk mata ajaran agama dan bahasa arab, sebagai langkah untuk menggurukan guru. Karena guru agama dan bahasa arab karena tidak diujikan secara nasional pada masa lalu, kadang-kadang siswa menganggap bukan guru," ujarnya.
"Kelulusan tahun ini, nilai rata-rata raport untuk MA diboboti 40% untuk semeter 3,4 dan 5, kemudian ada Ujian Madrasah (ujian sekolah) yang diboboti 60% dan nilai itu digabung menjadi nilai madrasah, setelah itu mereka mengikuti UN dan diboboti 60%. Hasil kelulusan tersebut merupakan gabungan dari nilai-nilai tersebut," ungkap Kasubdit Kurikulum Kidup Supriyono.
Nilai kelulusan minimal siswa minimal 5,5 dan paling sedikit 4, sedangkan nilai dibawah itu tidak boleh, kata Kidup. Selain itu siswa harus menyelesaikan seluruh proram studi dari semester 1-6 dan memperoleh nilai baik untuk mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani dan kesehatan, serta lulus ujian madrasah untuk kelompok pelajaran pengetahuan dan teknologi, serta lulus dengan nilai rata-rata 5,5 dan setiap nilai paling rendah 4,0 dibawah itu dinyatakan tidak lulus.(ra/ts/cip)
Bagikan: