Jakarta (Pendis) - Dua siswa madrasah terpilih dan sukses dalam mengemban sebagai anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) nasional tahun 2019. Dua siswa tersebut adalah Muhammad Adzan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Zaini Fahmi siswa MAN Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Muhammad Adzan tergabung dalam tim A (Merah) sebagai Komandan Kelompok (Danpok) 17 yang bertugas dalam pengibaran Bendera Pusaka, saar peringatan detik-detik Proklamasi. Sedangkan Zaini Fahmi tergabung dalam tim B (Putih) sebagai pengerek penurunan Bendera Pusaka, yang dilaksanakan pada sore hari, Sabtu (17/8).
Dihimpun dari berbagai sumber, Muhammad Adzan dan Zaini Fahmi berhasil masuk dalam anggota Paskibraka Nasional tahun 2019, setelah mengikuti seleksi ketat dan bersaing dengan puluhan putrera-puteri terbaik di masing-masing provinsi.
Direktur Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A. Umar, mengaku sangat senang dan bangga dengan terpilih dan keterlibatan siswa madrasah sebagai tim Paskibraka Nasional tahun 2019.
"Alhamdulillah, saya sangat senang dan bangga atas terpilihnya siswa madrasah menjadi tim paskibraka. Sungguh merupakan pengalaman yang sangat berharga terutama dalam penanaman jiwa leadership dan karakter kebangsaan yg handal, dan kelak menjadi generasi mellenial yang handal," ujar Umar di Jakarta, Senin (19/8).
Dikatakan Umar, bahwa terpilihnya siswa madrasah sebagai tim Paskibraka Nasional tahun 2019 adalah prestasi yang tidak bisa dianggap remeh. Menurutnya, untuk menjadi tim Paskibraka Nasional harus melalui tahapan seleksi yang ketat.
"Menjadi anggota Paskibraka Nasional tidak mudah, harus lolos seleksi tingkat sekolah, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Nasional," sambung Umar.
Umar berharap, dengan keterlibatan siswa madrasah menjadi bagian tim Paskibraka Nasional tahun 2019, akan menjadi motivasi bagi siswa madrasah lain, untuk ikut berkompetisi tahun yang akan datang. (M Yani)
foto : setkab.go.id
Bagikan: