Jakarta (Kemenag) – Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah terus memperkuat langkah akselerasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) sebagai upaya nyata dalam peningkatan mutu sarana prasarana madrasah. Hal ini ditegaskan dalam forum Pengendalian Program Peningkatan Mutu Sarpras Madrasah Tahap 2 yang digelar selama tiga hari, 28–30 April 2025.
Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khodijah, menyampaikan bahwa pelaksanaan revitalisasi madrasah melalui skema PHTC masih menghadapi tantangan, utamanya terkait proses birokrasi lintas kementerian. “Bola revitalisasi memang tidak sepenuhnya ada di Kementerian Agama, sehingga lajunya belum secepat Kemdikdasmen. Namun kami optimistis, sebagaimana hasil rapat multilateral di Kantor Staf Presiden, groundbreaking bisa dimulai bulan Mei,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi dan komunikasi intensif lintas lembaga untuk mempercepat realisasi program prioritas nasional ini. “PHTC adalah bagian dari program strategis Kabinet Merah Putih. Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras. Yang belum optimal, ayo kita dorong bersama. Evaluasi rutin juga penting agar program berjalan tepat sasaran,” ujar Nyayu.
Senada, Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana, Arif Rahman, mendorong agar hasil verifikasi tahap 1 yang telah lengkap segera ditindaklanjuti tanpa menunggu penyelesaian verifikasi tahap 2. “Beberapa daerah masih dalam proses verifikasi tahap 2. Tapi dokumen yang sudah lengkap di tahap 1 sebaiknya segera diproses untuk tahap revitalisasi, agar tidak menunggu terlalu lama,” tegasnya.
Langkah ini juga dinilai krusial sebagai bagian dari persiapan pengadaan laboratorium, perpustakaan, dan unit pendukung lainnya yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agama. “Kita ingin menghindari duplikasi anggaran, sebab penyediaan sarana seperti lab dan perpustakaan ada dalam alokasi Kemenag. Maka percepatan ini sangat penting,” tambah Arif.
Dengan semangat kolaborasi dan evaluasi berkelanjutan, PHTC diharapkan menjadi instrumen percepatan transformasi kualitas madrasah di seluruh Indonesia.
(m.a.k)
Bagikan: