Tangerang (Pendis)--Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli. Kali ini, Hari Anak Nasional 2023 masih mengusung tema Anak Terlindungi Indonesia Maju.
Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) menggelar Pentas Seni Hari Anak Nasional Tahun 2023 bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Sabtu (29/07/2022).
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah Menyebutkan bahwa tema HAN tahun ini sangat strategis untuk mengingatkan dan membuka tentang bagaimana anak-anak untuk tetap mengekspresikan dirinya sesuai dengan pertumbuhan perkembangan baik secara fisik maupun sedikitnya itu untuk tumbuh berkembang dengan baik.
“Komitmen Kementerian Agama terhadap perlindungan anak-anak menjadi hal yang sangat kongkrit dan implemetatif serta sudah sama-sama kita rasakan kemajuan madrasah dari waktu ke waktu. KPAi mengapresiasi Kementerian Agama yang menjadi pelopor dengan menerbitkan payung hukum kasus kekerasan seksual yang terjadi di Lembaga Pendidikan di Lingkungan Kementerian Agama, yaitu PMA 73 tahun 2022“, Kata Ai Maryati.
Selain itu, Ai Maryati mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan Kementerian Agama sangat sesuai dan sejalan dengan arahan Bapak Presiden RI, Joko Widodo sejak tahun 2019 lalu yakni Pertama, kita harus memastikan pengasuhan Ayah dan Ibu serta seluruh keluarga untuk pengasuhan positif, yang tentunya menghasilkan generasi yang positif untuk Indonesia lebih baik di masa mendatang. Kedua bahu membahu menekan angka kekerasan pada anak. Ketiga bahu membahu menekan angka perkawinan anak karena sejatinya usia anak merupakan masa tumbuh kembang bukan masa berjibaku dengan persoalan rumah tangga, ungkapnya.
Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2023, KPAI menobatkan Ayla Zahara Nibras, Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta sebagai Tokoh Anak Inspiratif berkat riset kreatifnya yang berjudul "EDISTA: Mental Health Checking for Disability Student in Madrasah. EDISTA merupakan aplikasi user-friendly yang membantu dalam asesmen disabilitas, mendiagnosis masalah kesehatan mental para penyandang disabilitas yang berada di madrasah inklusi.
Proyek EDISTA berhasil meraih Medali Emas dalam ajang International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS) tahun 2023. Even IICYMS itu sendiri terselenggara atas kerja sama Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dengan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat.
Bagikan: