Pendis - Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, MA menduduki jabatan baru di jajaran pejabat eselon II Kementerian Agama yang dilantik oleh Menteri Agama Suryadharma Ali pada Rabu (03/07) menjadi Direktur Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag menggantikan Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi.
Lelaki kelahiran Kebumen pada tanggal 10 November 1969 dibesarkan dalam lingkungan pesantren di Gombong Jawa Tengah. Pendidikan dasar dan menengah pertama diselesaikan di kota kelahirannya, pendidikan tingkat SLTA di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, sedangkan pendidikan Sarjana S1 diselesaikan di IAIN/UIN Sunan Kalijaga pada tahun 1994. Pendidikan Master ditamatkannya pada tahun 1997 di Leiden University, Belanda, dan gelar Ph.D diraihnya pada tahun 2004 di Bonn University Jerman dalam bidang Kajian Ketimuran.
Nur Kholis sempat mengajar di Pesantren Wahid Hasyim, Yogyakarta, dan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Jogyakarta, dan Direktur Pascasarjana UNSIQ Jawa Tengah, serta menjadi Pengurus Pusat Lakpesdam NU 2005-2010. Sempat juga menjadi Direktur Eksekutif Dialogue Centre Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Dan banyak lagi jabatan-jabatan tinggi lainnya yang ia duduki.
Guru Besar Ilmu Tafsir yang dikukuhkan pada (20/11/12) di UIN Sunan Kalijaga banyak pula menghasilkan karya yang telah diterbitkannya, baik dalam bentuk buku dan artikel ilmiah dalam bahasa Jerman, Inggris, dan Indonesia. Di antaranya : "Das Zusammenbleiben von Hindu und Muslime in Indonesiien" (2008)Jerman); Zum Umgang Mit dem Anderen: Nahdlatul Ulamas Beitrag fur das Religiose Leben In Indonesien" (2007-Jerman); "Intellektuelle sollten den religiosen Aspek des Islam uberdenken"2007/Jerman); " Anti-Semitism in Indonesia: A Simplification of a Multi-Facet Islam" (2007/Inggeris) dan lain-lain.
(ra/berbagai sumber)Bagikan: