Pasuruan (Pendis )- Madrasah kembali berhasil mengukir prestasi dan kali ini berasal dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Pasuruan. Dua orang siswa MAN IC Pasuruan berhasil meraih Gold Award dalam lomba International Youth STEM Tournament dalam karyanya "Innovation Technology Of Convolutional Neural Network For Improving Computer Laboratoy Security Service At Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Pasuruan", hal ini disampaikan Kepala Madrasah, Syamsul Ma’arif, Rabu (6/4/2022) di Pasuruan.
“Inovasi ini terinspirasi dari terbatasnya tenaga penjaga keamanan di lingkungan MAN Insan Cendekia Pasuruan yang seluas 9,8 ha, dua siswa MAN Insan Cendekia Pasuruan menciptakan sebuah kamera pendeteksi untuk orang asing yang masuk di wilayah tersebut,” ungkap Syamsul.
Kemudian berlanjut dengan munculnya ide membuat pendeteksi karena adanya permasalahan pencurian yang terjadi di MAN IC Pasuruan beberapa bulan lalu, sehingga terpikir inovasi ini sebagai solusi atas masalah real yang dihadapi madrasah, terangnya.
Sahil Jibran siswa Kelas X.IPA.1 dan Syaifurrohman Ar Robbai siswa Kelas XI.IPA.2 yang menggagas ide inovasi dan melakukan project ini yang secara kebetulan saat itu berbarengan pula dengan event lomba International Youth STEM tournament yang diselenggarakan Organitation Centre for STEM Olympiad pada 28 Maret 2022 dengan tema STUDENT POWER PROJECT.
Menurut Syamsul, ajang ini merupakan kompetisi inovasi teknologi tingkat Internasional yang diikuti berbagai negara dan diadakan dengan tujuan untuk memberi wadah kepada pemuda di seluruh dunia yang berminat untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi tepat guna.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Kompetisi ini terdiri dari Research project, Short science movie teknologi artificial intelligence, Ideas and innovation, Fun experiment dan Robotic dibawah bimbingan Adi Sucipto dan Zaidan Fahmi selaku guru pembimbing berhasil menyelesaikan Project yang diberi Judul Innovation Technology Of Convolutional Neural Network For Improving Computer Laboratory Security Service at Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Pasuruan (Inovasi Teknologi Convolutional Neural Network untuk Meningkatkan Pelayanan Keamanan Laboratorium Komputer Di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Pasuruan) untuk kategori Ideas and innovation.
Syamsul menerangkan, cara kerja sistem ini menyerupai CCTV yang bisa mendeteksi orang asing dan otomatis merekam data pada computer. Admin bisa langsung mempelajari data yang masuk. Kamera pendeteksi ini bisa membedakan antara orang asing dengan warga madrasah sendiri. Kamera yang sudah dilengkapi mini PC ini akan memberikan informasi ketika ada gerak gerik mencurigakan termasuk pada saat mengambil barang. Detektor tersambung dengan alarm tanda bahaya.
“Setelah wajah orang asing terdeteksi sistem akan ditransformasikan menjadi suara peringatan yang disetting seperti mengucapka Ada Pencuri secara berulang dan secara otomatis akan tersalurksn ke pengeras suara yang sudah terhubung ke beberapa titik di lingkungan madrasah” ungkapnya.
Tags:
MadrasahBagikan: