Jakarta (Pendis) – Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mengantarkan manusia kepada era kompetisi global di berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali di bidang pendidikan. Karenanya perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkarakter, jujur, kokoh, tahan uji, dan kompetitif, serta memiliki kemampuan (skill) yang handal di bidangnya. Terlebih, di era revolusi industri 4.0, semakin menuntut masyarakat agar lebih kritis, kreatif, dan inovatif dalam menyikapi permasalahan yang ada. Atas kondisi tersebut, masyarakat mulai berpaling dan menaruh harapan besar kepada madrasah agar dapat menjawab semua tantangan dan menangkal ekses negatif yang ditimbulkan sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Madrasah, menurut masyarakat, dapat memberikan benteng bagi anak-anak mereka, karena madrasah tidak hanya membekali ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga memberikan bekal ilmu agama. Hal ini sebagaimana disampaikan Moh. Isom, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah di Jakarta pada Kamis (01/07/2021).
“Tak dapat dipungkiri bahwa, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar terhadap sendi-sendi kehidupan di masyarakat. Ekses negatif yang ditimbulkan pun pasti ada. Madrasah, dalam hal ini adalah salah satu lembaga pendidikan di tanah air yang masih konsisten dalam membentengi anak-anak kita akan pengaruh negatif tersebut. Karena di samping ilmu pengetahuan secara umum, madrasah juga membekali anak-anak peserta didik kita dengan nilai-nilai keIslaman. Inilah kenapa masyarakat kita menaruh harapan besar terhadap kelangsungan pendidikan anaknya di madrasah”, ujar Isom.
Isom melanjutkan, fakta ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola madrasah yang harus dijawab dengan langkah-langkah konkret. Proses pembelajaran dan sarana pembelajaran di madrasah harus semakin ditingkatkan, ditunjang oleh guru yang juga qualified. Selain itu, dalam kerangka meningkatkan iklim kompetisi di kalangan siswa madrasah juga perlu dikembangkan kegiatan-kegiatan yang dapat mengakomodir siswa dalam mengaktualisasikan potensi yang dimiliki. Dengan cara ini maka madrasah dapat semakin mengejar ketertinggalan dari sekolah umum, bahkan mengunggulinya.
“Salah satu kegiatan yang menjadi fokus Direktorat KSKK Madarsah adalah Kompetisi Sains Madrasah atau KSM. KSM ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan sebagai wahana membangun ghirah kompetisi sains di kalangan siswa madrasah. Sejak awal digelar pada tahun 2012, KSM telah menjadi ajang yang positif dalam membangun budaya kompetisi bagi siswa madrasah, dan mulai tahun 2018 KSM berupaya mengelaborasi sains dengan konteks nilai-nilai Islam. Nah, pada tahun 2021 ini KSM dilaksanakan bertujuan untuk memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, disiplin serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi”, tegas Isom.
Secara terpisah, Kasubdit Kesiswaan, Nanik Pujihastuti menyampaikan bahwa, meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19, KSM tahun 2021 tetap dilaksanakan dengan menggunakan skema daring (online) untuk tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Provinsi. Sedangkan untuk KSM tingkat nasional dilaksanakan luring (offline) di tiap-tiap Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau tempat yang ditunjuk oleh Kanwil Provinsi. Di smaping itu, KSM tahun 2021, soal menggunakan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, atau Bahasa Arab. Hal ini merupakan sebuah bentuk persiapan kegiatan KSM di masa mendatang yang akan Go International, berkompetisi dengan beberapa negara sahabat.
“Melihat kondisi saat ini yang masih tidak menentu, di mana pandemi Covid-19 semakin mewabah, aktifitas berkompetisi dan berprestasi melalui ajang KSM ini tetap dilaksanakan dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Oleh sebab itu, KSM tahun 2021 dilaksanakan dengan skema daring untuk tingkat kabupaten/kota dan tingkat provinsi. Kemudian untuk KSM Tingkat Nasional dilaksanakan secara luring di setiap kanwil atau tempat yang ditunjuk oleh kanwil. Dan, KSM tahun ini, di samping menggunakan bahasa Bahasa Indonesia juga menggunakan asing”, terang Nanik.
Adapun bidang yang dilombakan untuk jenjang MI/SD adalah Matematika Terintegrasi dan IPA terintegrasi. Untuk jenjang MTs/SMP adalah Matematika Terintegrasi, IPA terpadu terintegrasi, IPS terpadu terintegrasi, dan untuk jenjang MA/SMA adalah Matematika terintegrasi, Bilogi terintegrasi, Fisika terintegrasi, Kimia terintegrasi, Ekonomi terintegrasi, dan Geografi terintegrasi.Sedangkan rangkaian jadwal pelaksanannya sebagaimana tabel berikut:
Uraian Kegiatan |
Waktu Pelaksanaan |
Tempat |
KSM satuan pendidikan |
21-30 Juni 2021 |
Ditetapkan madrasah/sekolah masing-masing |
Pendaftaran KSM Kabupaten/Kota |
5-26 Juli 2021 |
Di rumah masing-masing atau tempat yang representative |
Uji coba KSM Kabupaten/Kota |
14-16 Agustus 2021 |
Di rumah masing-masing atau tempat yang representatif |
KSM Kabupaten/Kota |
21-23 Agustus 2021 |
Di rumah masing-masing atau tempat yang representatif |
Pengumuman pemenang KSM Kabupaten/Kota |
28 Agustus 2021 |
|
KSM Provinsi |
18-20 September 2021 |
Di rumah masing-masing atau tempat yang representatif |
Pengumuman pemenang KSM Provinsi |
25 September 2021 |
|
Technical meeting persiapan KSM Nasional |
9 Oktober 2021 |
Di rumah masing-masing atau tempat yang representatif |
KSM Nasional berbasis komputer |
23 Oktober 2021 |
Peserta dikumpulkan di Provinsi masing-masing (Madrasah, kanwil, atau tempat yang telah ditentukan oleh kanwil) |
KSM Nasional eksplorasi/eksperimen |
24 Oktober 2021 |
Peserta dikumpulkan di Provinsi masing-masing (Madrasah, kanwil, atau tempat yang telah ditentukan oleh kanwil) |
Pengumuman pemenang KSM Nasional |
30 Oktober 2021 |
(Ozi/Hik)
Tags:
SainsBagikan: