Jakarta (Pendis) - Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Pasuruan, Salwa Putri (16) berhasil menghantarkan karyanya hingga tahap semi-final dalam ajang seni berskala Internasional. Kompetisi ini digelar oleh Yayasan The Khaled bin Sultan Living Oceans dan merupakan sebuah kompetisi seni yang masih dalam konteks sains. Kontes siswa Internasional ini mengajak para siswa dari pelbagai negara untuk mengangkat isu penting tentang laut yang dikemas dalam seni.
Karya untuk Science Without Borders® Challenge ini dinilai dalam dua kategori berdasarkan usia. Dalam kategori usia 11-14 tahun, dan yang diikuti siswi Madrasah kita ini yaitu kategori usia 15-19 tahun. Pada tahun ini, para siswa diminta untuk mengilustrasikan bagaimana cara orang-orang untuk menggunakan pendekatan ‘ridge-to-reef’ (keseluruhan ekosistem atau pendekatan manajemen yang terintegrasi).
Karya Salwa Putri ini berjudul "'Darmaya' Our Heritage, Our Nature" ('Darmaya, Warisan Kita, Alam Kita).
Salwa juga mendeskripsikan karyanya secara apik. Yaitu,‘manusia dan lingkungan adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan, seperti daratan dan lautan. Begitu pula dengan jembatan yang merupakan bagian dari dua alam yang berbeda. “Serta jembatan juga sebagai symbol perjalanan dimana kita memulai langkah menuju tujuan akhir kita,”Katanya
Akar mangrove, lanjutnya lagi, memiliki daya yang kuat dan menjadi symbol keseimbangan, pelindung bumi, dan menjadi rumah untuk hewan-hewan kecil di lautan. Alam telah menjaga manusia, dan tentu saja kita, sebagai manusia juga harus menjaga alam. Gambar ini diilustrasikan dengan pulau-pulau yang saling terikat dengan akar dan terhubung dengan jembatan.
Ilustrasi gunung-gunung dengan sampah yang diolah menajdi air bersih, air mengalir dapat menghidupkan tanaman-tanaman kecil dan penanaman hutan kembali dapat memproduksi gelembung oksigen. Tumbuhan yang kita tanam dapat menyelamatkan banyak kehidupan. Terumbu karang yang kita rawat dapat menyelamatkan ikan. Hal-hal kecil yang kita lakukan akan memiliki pengaruh yang besar untuk keseimbangan ekosistem.’
Kompetisi yang digelar tahunan ini diikuti oleh siswa dari berbagai negara. Beberapa kontestan yang bersaing dengan Salwa Putri berasal dari Amerika, Rusia, Thailand, Korea, Inggris, China, India dan lain sebagainya. Sungguh merupakan sebuah kebanggaan bagi kita semua. Doa terbaik untuk Salwa Putri agar tidak berhenti disini. Semoga ananda dapat terus mengasah skills-nya dan terus berkarya sebagai kebanggaan Madrasah dan Negeri ini. Selamat ya!
Bagikan: