Jambi (Pendis) - Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Jambi adalah satu diantara madrasah unggulan besutan Kementerian Agama RI yang mempunyai segudang prestasi baik akademik maupun non akademik. Dari mulai even kabupaten kota sampai internasional telah diraihnya.
Keunggulan MAN IC dibanding dengan madrasah atau sekolah lainnya adalah pada penguatan sains dan teknologi, disamping tentu saja moral dan karakter sebagai core utama sekolah umum berciri khas Islam.
Profil lulusan MAN IC diharapkan melahirkan saintis yang mempunyai keluhuran budi, karakter dan akhlakul karimah. Di samping itu menjadi tempat penggodokan para pemimpin bangsa yang peka terhadap kondisi masyarakat, bukan intelektual dan pemimpin yang berada di menara gading.
Pendapat itu disampaikan Ruchman Basori, Sekretaris Jenderal Pendidikan Menengah Universal (PMU) MAN IC saat memberikan paparan dihadapan Guru MAN IC Jambi, Senin (14/11) di Jambi.
Ditambahkan oleh Ruchman Basori, MAN IC didesain sebagai lembaga pendidikan berasrama (boarding school) yang mencangkok model pondok pesantren, sehingga pendidikan dan pembelajaran berlangsung 24 jam. "pendidikan di MAN IC tidak sekedar transfer of knowledge tetapi transfer of value
Sebagaimana diketahui, Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam sedang membangun 21 Madrasah Aliyah Insan Cendekia (MAN IC) di 21 Provinsi sejak tahun 2013. Sebelumnya telah sukses dan eksis mengembangkan tiga MAN Insan Cendekia yaitu MAN IC Serpong, Gorontalo dan Jambi.
Kisah sukses 3 MAN IC tersebut dengan berjibun prestasi oleh Kemenag didesiminasikan ke dalam 21 MAN IC. Pada Tahun Pelajaran 2015/2016 telah beropersi 6 MAN IC, yaitu MAN IC Aceh Timur Aceh, OKI Sumatera Selatan, Siak Riau, Bangka Tengah Kepulauan Bangka Belitung, Paser Kalimantan Timur dan Kota Pekalongan Jawa Tengah. Pada Tahun Pelajaran 2016/2017 ditambah lagi 8 MAN Insan Cendekia yaitu (1). MAN IC Sorong Papua Barat, (2). MAN IC Tanah Laut Kalimantan Selatan, (3). MAN IC Batam Kepulauan Riau, (4). MAN IC Bengkulu Tengah Bengkulu, (5). MAN IC Kota Kendari Sulawesi Tenggara, (6). MAN IC Padang Pariaman Sumatera Barat, (7). MAN IC Kota Palu Sulawesi Tengah dan (8). MAN IC Sambas Kalimantan Barat;
MAN IC Jambi adalah satu dari 17 MAN IC yang telah eksis. Prestasi demi prestasi baik akademik, seni budaya dan keagamaan telah ditorehkan. Pada dua tahun terakhir misalnya siswa/i meraih medali perunggu pada ajang bergengsi Olimpiade Sains Nasional, Lomba Karya Ilmiyah remaja Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI dan dikirim ke Amerika, Juara 1 Lomba Syarhil Quran Tingkat Provinsi, Juara 1 Lomba Wide Game, dan Juara 1 Olimpiade Biologi.
Berbagai evel lain ditingkat provinsi dan nasional telah diikuti dan mendapatkan prestasi yang menggembirakan, diantaranya MTQ, Musabaqah Fahmil Quran, Lomba Marching Band, Musabaqah Karya Tulis Islamiyah Al-Quran, Pertukaran Pelajar Tingkat Nasional, Kompetisi Akuntansi dan Ekonomi, Kompetisi Sains Madrasah, LKTIN, Lomba Resensi Buku, Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan lalu Lintas, Economic Olimpiade, Olimpiade Matematika, Olimpiade Halal, Festival Robotik Madrasah, sampai pada peserta Terpilih Parlemen Remaja.
Dituturkan oleh Mashuri, Kepala Madrasah MAN Insan Cendekia Jambi di saat SMA dan SMK di Jambi mengalami penurunan nilai Ujian Nasional karena salah satunya akibat kabut asap, justru MAN Insan Cendekia Jambi mengalami kenaikan. "Kami bangga dengan prestasi anak-anak walaupun belum mampu mengalahkan kakak kami MAN IC Serpong dan Gorontalo, namun untuk di Provinsi Jambi kami sudah mewarnainya," kata Mashuri.
Ditanya kiat-kiat apa yang dilakukan dalam memimpin MAN IC Jambi, Masyhuri mengatakan bahwa penataan mental spiritual para siswa menjadi utama. Selain itu budaya mutu harus ditanamkan kepada para siswa dan utamanya para guru. "Kerja keras dan istiqomah yang disertai dengan control mutu yang kuat penting dilakukan, karena public banyak berharap agar MAN IC terdepan dalam kualitas," katanya.
Kegiatan diskusi dengan para civitas akademika MAN IC Jambi diikuti oleh 36 guru, dihadiri oleh Ruchman Basori Sekjen PMU MAN IC Kemenag RI, para Wakil Kepala Madrasah, dan segenap pembina asrama.
Pendirian MAN IC baru di 21 Provinsi oleh Kementerian Agama RI merupakan bukti komitmen perluasan akses dan peningkatan pendidikan bermutu kepada anak bangsa disamping tentu saja amanat undang-undang. (@viva_tnu/dod)
Bagikan: