Jakarta (Kemenag) – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amien Suyitno, menerima kunjungan silaturahmi Dirjen Sains dan Teknologi Kemendikbudristek, Prof. Ahmad Najib Burhani, Kamis (19/6/2025), di ruang kerjanya. Pertemuan ini menandai langkah awal kolaborasi antar-kementerian dalam pengembangan SMA Unggul Garuda, sekolah model berbasis sains, riset, dan nilai kebangsaan yang saat ini tengah disiapkan oleh Kemendikbudristek.
Turut hadir Direktur Strategi dan Sistem Pembelajaran Transformatif, Prof. Ardi Findyartini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Prof. M. Arskal Salim GP serta Plh. Direktur KSKK Madrasah, Abdul Basit.
Dalam paparannya, Prof. Najib menjelaskan bahwa SMA Unggul Garuda merupakan bagian dari strategi nasional untuk mencetak SDM unggul yang mampu bersaing secara global. Pengembangan sekolah ini diharapkan mengintegrasikan pendekatan akademik berbasis riset dengan karakter kebangsaan dan integritas.
"Untuk itu, kami sengaja bersilaturahmi ke Kementerian Agama. Kami memandang Kemenag telah berhasil mengelola model pendidikan unggul melalui MAN Insan Cendekia. Pengalaman itu sangat relevan dan penting untuk kami pelajari dan jadikan referensi,” jelas Prof. Najib.
Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyambut positif ajakan tersebut. Ia menegaskan kesiapan Kemenag untuk berkontribusi, khususnya dalam penguatan sistem tata kelola dan pembinaan karakter peserta didik.
“Kami meyakini bahwa pendidikan unggul bukan hanya soal fasilitas dan akademik semata, tetapi juga menyangkut pembentukan karakter, spiritualitas, dan budaya integritas. Itu semua kami kembangkan secara sistematis di MAN IC,” ujar Prof. Suyitno.
Sebagai bentuk komitmen, Dirjen Pendis menunjuk langsung Kepala Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi (Kurev) Madrasah, yang memiliki pengalaman panjang sebagai Kepala MAN Insan Cendekia Serpong dan Kendari, untuk menjadi mitra teknis pendamping Kemendikbudristek dalam penyusunan sistem pengelolaan SMA Unggul Garuda.
“Dengan bekal pengalaman teknis dan manajerial yang kuat, kami percaya pejabat ini dapat mendampingi tim Kemendikbudristek dalam merumuskan kurikulum, strategi seleksi siswa, sistem pembinaan guru, dan model tata kelola yang efisien dan unggul,” tambahnya.
Pertemuan ini menjadi fondasi penting bagi integrasi pengalaman lintas kelembagaan dalam mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang maju, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan abad 21. SMA Unggul Garuda diharapkan menjadi ikon baru pendidikan menengah nasional yang mampu mencetak generasi pemimpin masa depan Indonesia.
Bagikan: