Yogyakarta (Pendis) - Sebanyak 720 proposal pada perhelatan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) 2023 telah terpilih untuk melanjut pada babak berikutnya. Pada tahap penyisihan ini, total ada 7740 proposal penelitian yang terpresentasikan dihadapan Tim Juri secara daring.
Kepala Subdit Kesiswaan KSKK Madrasah, Imam Bukhori menyampaikan MYRES 2023 merupakan ajang uji kemampuan siswa madrasah dalam meriset isu-isu secara ilmiah. Tahun ini, MYRES 2023 mengusung tema “Mencetak Generasi Literate, Menyongsong Indonesia Emas 2024”.
Imam berharap MYRES dapat menghasilkan siswa-siswa peneliti cerdas dan rasional dengan wawasan kebangsaan yang akan berpartisipasi dalam memajukan Indonesia di masa mendatang. Latihan mengkaji dan meneliti dilakukan untuk menyiapkan SDM berkualitas dan unggul.
"Terbagi dalam dua jenjang, MYRES 2023 menyasar pada siswa Madrasah Tsawanwiyah (MTs) atau setarah menengah pertama, dan Madrasah Aliyah (MA) atau setara menengah atas," jelas Imam di Yogyakarta pada Senin (12/06/2023).
Setiap jenjang, lanjutnya, memiliki 3 kategori lomba yaitu Bidang Ilmu Keagamaan Islam, Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora, serta Bidang Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi. Setelah melewati tahap presentasi, akan dipilih 30 proposal penelitian dalam setiap bidang per-jenjang, dengan total 180 proposal penelitian. Nantinya, proposal terpilih akan diberikan kesempatan untuk melanjutkan ke tahap penelitian.
“Kami mengucapkan selamat kepada siswa-siswi yang berhasil melaju ke tahap selanjutnya dalam MYRES 2023," ungkap Imam.
Menurutnya, perhelatan ini akan menjadi kesempatan emas bagi peserta untuk mengasah keterampilan penelitian dan mengembangkan minat mereka dalam ilmu pengetahuan. "Kami berharap mereka terus mengejar keilmuan dan memberikan kontribusi berharga di masa depan," harapnya.
Saat mengawal tim Juri menilai presentasi yang dikonsentrasikan, Imam mengungkapkan seluruh peserta memiliki antusias yang tinggi dalam penelitiannya. Proses presentasi ini sendiri dijadwalkan berakhir pada hari ini, Senin (12/06/2023)
Proses presentasi sendiri dibagi menjadi beberapa sesi di jam kerja dengan ketentuan setiap peserta hanya diberi waktu 5 menit. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kemampuan peneliti dalam menguasai dan menyampaikan rancangan penelitiannya.
Husniyatus Salamah Zainiyati, salah satu juri di bidang keagamaan Islam mengungkapkan bahwa tema-tema yang diangkat oleh peserta banyak yang menarik dan kekinian, ala anak muda zaman now dan generasi z yang akrab dengan teknologi, dan beberapa tawaran solusinya.
“Kegiatan MYRES sangat bermanfaat untuk menumbuhkan budaya meniliti dan bernalar kritis di kalangan siswa dan hal ini sejalan dengan penggunaan kurikulum merdeka yang juga menekankan pembuatan project bagi siswa,” katanya.
“Selamat untuk adik2 yang telah masuk di tahap semifinal, terus berkarya tanpa henti untuk menggapai prestasi," lanjutnya.
Para siswa yang namanya terpilih dalam seleksi 180 proposal penelitian MYRES nantinya akan segera menerima informasi lebih lanjut mengenai tahap berikutnya dari panitia. Semua mata tertuju pada mereka saat mereka melanjutkan perjalanan ilmiah mereka dalam mewujudkan penelitian yang berarti dan bermanfaat.
(Chacha)
Bagikan: