Bandung (Pendis) --- Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama menyelenggarakan FGD Penguatan literasi dan numerasi Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya literasi dan numerasi terhadap santri PKPPS. Kegiatan dilaksanakan dari 22 Mei sampai 24 Mei 2023 di Bandung, Jawa Barat.
“Tenaga pendidik yang tidak memahami literasi dan numerasi akan tidak sabaran dan cenderung manja dalam menghadapi kehidupan sehari-hari” jelas Waryono Abdul Ghafur, Direktur PD Pontren pada pembukaan acara tersebut di Hotel Novotel Bandung, Senin (22/5/2023).
Menurutnya, tenaga pendidik (tendik) yang tidak memahami literasi dan numerasi berpotensi ambisius dalam memenuhi kebutuhan di luar batas-normal dan cenderung despotik (berbuat sewenang-wenang).
“Tenaga pendidik yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya akan sakit jiwanya karena tidak terlatih memahami literasi-numerasi. Begitupun sebaliknya, tendik yang memiliki pemahaman literasi-numerasi akan sering terlatih untuk muhasabah dan cenderung realistis dalam menjalani kehidupan” lanjut Waryono.
Kasubdit Pendidikan Kesetaraan, Rahmawati mengatakan bahwa PKPPS yang sudah menjaga tradisi pembelajaran keagamaan Islam juga perlu mengikuti perkembangan dunia pendidikan. Seperti penguatan literasi-numerasi dalam menghadapi merdeka belajar.
"PKPPS dituntut mampu menerapkan literasi numerasi agar kompetensi lulusan santri mampu memenuhi indikator merdeka belajar yang baik," tandasnya.
FGD ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten dalam bidang ini. Antara lain Dr. Mukhtar, Dr. Nurhuda Kurniawan, Ketua Umum DPP FK-PKPPS, Abdul Majid Muslim dan Wakil Ketua DPP FK-PKPPS, Adi Saputra. (MH/Fadhly)
Bagikan: