Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama terus berikhtiar melakukan penguatan kualitas penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah (PKPPS). Ikhtiar tersebut terwujudkan melalui kegiatan Review Soal Uji Kesetaraan Nasional pada PKPPS. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 6 – 8 Februari 2024 di Jakarta.
PKPPS merupakan salah satu program layanan pendidikan di lingkungan pesantren salafiyah jalur non formal untuk diafirmasi setara dengan Pendidikan formal. Pendidikan Kesetaraan pada PPS terdapat tiga jenjang, yaitu jenjang Ula (setingkat SD/MI), jenjang Wustha (setingkat SMP/MTs) dan jenjang Ulya (setingkat SMA/MA).
Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono dalam pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Uji Kesetaraan yang akan diselenggarakan pada PKPPS ini bertujuan untuk; pertama, penjaminan mutu atas proses pembelajaran pada PKPSS. Kedua, untuk mendapatkan peta kompetensi santri pada PKPPS. Ketiga, sebagai bahan evaluasi atas proses pembelajaran pada satuan pendidikan di PKPPS.
Lebih lanjut Waryono mengingatkan bahwa Filosofi Ujian adalah sebagai alat untuk mengukur kompetensi secara umum bagaimana peserta didik berfikir dan bagaimana peserta didik belajar menganalisis soal-soal yang tidak tertulis dalam kitab yang diajarkan. Di samping itu Uji Kesetaraan adalah media yang harus dilalui oleh santri untuk menaikkan tingkat kompetensi.
Kasubdit Pendidikan, Anis Masykhur dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa kegiatan review soal-soal Ujia Kesetaraan ini adalah salah satu bentuk uji keterbacaan terhadap soal-soal yang akan diujikan kepada santri-santri PKPPS.
Lebih lanjut, Anis Masykur mengatakan bahwa review yang dimaksud adalah membaca kualitas soal yang akan diujikan, jika terlalu rendah atau terlalu tinggi maka akan disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran yang akan diujikan. Untuk mewujudkan soal-soal yang berkualitas Subdit Pendidikan Kesetaraan mengundang dosen-dosen yang berkompeten dari Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijogo Yogjakarta.
Tags:
PesantrenBagikan: