Jakarta (Pendis)-- Kembali, Kementerian Agama (Kemenag) resmi buka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2020. Informasi resmi ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Imam Safe’i, “Secara resmi, masa pendaftaran PBSB tahun 2020 dibuka pada hari ini tanggal 1 April 2020”, ujarnya, Rabu (01/04).
Imam menyebutkan, masa pendaftaran PBSB tahun 2020 dibuka selama satu bulan hingga 30 April mendatang. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Kemenag telah menyiapkan aplikasi pendaftaran PBSB secara online.
Ada yang berbeda dari PBSB tahun 2020. Saat ini PBSB difokuskan pada penyiapan kader ulama. “Fokus pilihan studi PBSB kali ini adalah pada Ma’had Aly dan program studi ilmu agama Islam unggulan di Maroko”, tambahnya.
Adapun pilihan studi PBSB tahun 2020 sebagai berikut :
1. Ma’had Aly As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan untuk takhassus Tafsir dan Ilmu Tafsir.
2. Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Jombang, Jawa Timur untuk takhassus Hadits dan Ilmu Hadits
3. Ma’had Aly Kebonjambu Cirebon, Jawa Barat untuk takhassus Fiqih dan Ushul Fiqih
4. Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, Jawa Timur untuk takhassus Fiqih dan Ushul Fiqih.
5. Universitas di Maroko, Kerjasama Kementerian Agama RI dan Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Kerajaan Maroko untuk program studi Islamic Studies.
Menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, serta sebagai upaya menekan penyebaran virus tersebut, Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Basnang Said mengubah pola rekrutmen yang biasanya menggunakan pola seleksi Computer Based Test (CBT).
“Pola rekrutmen menggunakan seleksi 2 tahap”, ujarnya.
Ia menjelaskan, Seleksi tahap 1 dilaksanakan menggunakan pola seleksi portofolio yang diunggah oleh pendaftar dalam aplikasi yang disediakan. Portofolio diunggah dalam aplikasi pendaftaran selama masa pendaftaran dibuka. Panduan dan materi terdapat dalam aplikasi pendaftaran. Setelahnya, tim penguji dan penilai akan memberikan peringkat berdasarkan hasil penilaian portofolio yang diunggah.
“Bagi pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi tahap ini berhak mengikuti seleksi pada tahap selenajutnya”, tandasnya.
Seleksi tahap 2 dilaksanakan menggunakan pola seleksi tes wawancara/lisan secara online. Masing-masing pendaftar akan mendapatkan jadwal tes wawancara/lisan dari panitia seleksi melalui email pendaftar.
Seleksi tes wawancara/lisan secara online menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings berbasis android, iOS dan PC antara pendaftar dengan penguji dari tempat tinggal masing-masing.
Pola rekrutmen ini dipilih dalam rangka melaksanakan physical distancing dan memprioritaskan kesehatan serta keselamatan bersama. “Tentunya juga untuk bisa mendapatkan santri-santri terbaik yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan’, jelas Basnang.
Portal resmi pendaftaran online dan informasi lengkap kunjungi https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pbsb/
Basnang telah mempersiapkan skema jadwal lainnya untuk mengantisipasi kondisi force majeure yang juga belum membaik. “Jadwal pelaksanaan PBSB tahun 2020 dapat berubah menyesuaikan kebijakan pemerintah terkait perkembangan penyebaran Covid-19”.
Khusus bagi pendaftar pada pilihan Universitas di Maroko, setelah dinyatakan lulus seleksi tahap 2 akan mengikuti Matrikulasi Bahasa dan Persiapan Perkuliahan selama dua bulan di pesantren yang akan diumumkan kemudian.
Basnang mengingatkan, agar para pendaftar memperhatikan dan memahami tata cara pendaftaran, melengkapi dokumen dan form-form pendaftaran dan persyaratan, memperhatikan dan mencatat seluruh jadwal, serta mekanisme seleksi portofolio dan wawancara online. Terlebih dikarenakan pola rekrutmen ini mungkin baru bagi para santri. “Seraya mencermati perkembangan kondisi darurat, saya berharap para santri bisa mempersiapkan segalanya dengan sebaiknya”, tutupnya. (Hery Irawan/Solla)
Bagikan: