Jepara (Pendis) - Kementerian Agama untuk kali ke VI kembali menyelenggarakan Musabaqoh Qiro`atil Kutub (MQK) tingkat nasional, MQK dilaksanakan di Pondok Pesantren Roudhotul Mubtadiin Balekambang Jepara Jawa mulai 1 sampai 5 Desember 2017.
"MQK ini juga dimaksudkan untuk memasyaratkan kitab kuning yang biasanya hanya untuk kalangan pesantren, saat ini kita kenalkan kepada dunia secara luas dan menjadi intrumen dalam rangka merawat nilai nilai dan tradisi agung pesantren sehingga ada jaminan sampai kapanpun tetapi terjaga dan dikenali publik baik dari kalangan pesantren dan luar pesantren," ujar Direktur Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi di Jepara, Sabtu (02/12).
Zayadi menegaskan kegiatan ini bertujuan memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam bersumber kitab kuning sebagai bagian dari proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa depan, dan terjalinnya silaturahmi antar pondok pesantren seluruh Indonesia dalam rangka terwujudnya persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (NKRI)
Pada lomba yang mulai tahun ini akan diagendakan menjadi kegiatan rutin 2 tahunan, peserta disamping membaca kitab yang dilombakan juga diwajibkan membaca naskah lain yang telah disiapkan oleh dewan hakim sesuai dengan tingkat dan bidang lomba, ujarnya.
Koordinator Bidang Publikasi dan Media Center Muhtadin menjelaskan, MQK merupakan ajang lomba/musabaqah kemampuan para santri pondok pesantren dalam membaca, memahami, dan mengungkapkan kandungan kitab kuning secara komprehensif. Lomba baca kitab ini terbagi menjadi tiga marhalah (tingkatan. red) yaitu ula, wustho dan ulya.
Selain lomba baca kitab nanti juga akan ada lomba debat Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan debat konstitusi berbasis kitab kuning, yang masing- masing lomba ada tema yang telah ditentukan panitia, ujarnya.
Untuk kitab yang akan dilombakan antara lain:
Marhalah Ula (1) Fiqh : Matn Safiinah an-Naja, karya Salim Samiir al-Hadlary; (2) Nahwu : Matn al-ajurrumiiyah, karya Abu Abdillah Muhamad ash-Shanhajii; (3) Akhlaq : Washaya al-aba li al-Abna`, karya asy-Syaikh Muhammad Syakir; (4) Tarikh : Khulashah Nur al-Yaqiin, karya `Umar `Abd al-Jabbar; (5) Tauhid : Aqiidah al-`Awam, karya Ahmad Muhammad al-Marzuqi al-Maliki.
Marhalah Wustho (1) Fiqh : Fath al-Qariib al-Mujiib fii Syarh Alfazh at-Taqriib, karya Abu Abdillah Syams ad-Diin Muhammad Qasim Al-Ghazziyy; (2) Nahwu : Nazhm al-ajurrumiiyah (al-`Imriithii), karya Syarf ad-Diin Yahya al-`Imriithii; (3) Akhlaq : Ta`liim al-Muta`allim Thariiq at-Ta`allum, karya Burhan al-Islam az-Zarnujiy; (4) Tarikh : Nur al-Yaqiin fii Siirah Sayyid al-Mursaliin, karya asy-Syaikh Muhammad al-Khudhari Bik; (5) Tafsir : Tafsir al-Jalalain, karya Jalal ad-Diinal-Mahalliy & Jalal ad-Diinas-Suyuthiy; (6) Hadis : Syarh al-`Arba`iin an-Nawawiiyah, karya al-Imam an-Nawawiy; (7) Ushul Fiqh : As-Sullam, karya Abdul Hakim; (8) Balaghah : Nazhm al-Jauhar al-Maknun, karya Abd ar-Rahman Shaghiir Al-Akhdlariy; (9) Tauhid : Risalah Ahl as-Sunnah Wa al-Jama`ah, karya KH. Hasyim Asy`ari.
Marhalah Ulya (1) Fiqh : Fath al-Mu`iin bi Syarh Qurrah al-`Ain bi Muhimmat ad-Diin, karya Ahmad Zain al-Diin al-Maliibarii; (2) Nahwu : Syarh Ibn `Aqiil `ala Alfiiyah Ibn Malik, karya Baha` ad-Diin Abdullah Ibn `Aqiil; (3) Akhlaq : Mau`izhah al-Mu`miniin min Ihya` Ulum ad-Diin, karya asy-Syaikh Muhammad Jamal ad-Diin al-Qasimiy ad-Dimasyqi; (4) Tarikh : ar-Rahiiq al-Makhtum, karya Shafiy ar-Rahman al-Mubarakfuri; (5) Tafsir : Marah Labiid li Kasyf Ma`na al-Qur`an al-Majiid, karya asy-Syaikh Muhammad `Umar Nawawi al-Jawii; (6) Ilmu Tafsir : al-Itqan Fii Ulum al-Qur`an, karya Jalal ad-Diin as-Suyuthiy; (7) Hadis : Riyadh ash-Shalihiin, karya al-Imam Abu Zakariyya Yahya Syaraf an-Nawawi; (8) Ilmu Hadits : Manhaj Dzawii an-Nazhar Syarh Mazhumah al-Atsar, karya Syekh Mahfud Termas; (9) Ushul Fiqh : Alluma` fii Ushul al-Fiqh, karya Abu Ishaq Ibrahiim Aliy asy-Syairaziy; (10) Balaghah : Uqud al-Juman, karya Jalal ad-Diin as-Suyuthiy; (11) Tauhid : Hasyiyah ad-Dasuqii `ala Umm al-Barahiin li as-Sanusiy, karya asy-Syaikh Muhammad ad-Dasuqii. (Hikmah58/dod)
Bagikan: