Lamongan (Pendis) - Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, KH Abdul Ghofur mengungkapkan Pondok Pesantren Sunan Drajat merupakan satu-satunya pondok pesantren peninggalan Walisongo yang masih berdiri.
Hal itu disampaikan oleh KH Abdul Ghofur selaku tuan rumah acara Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2023 di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa malam (11/7/2023) yang sekaligus menjadi tuan rumah acara MQKN 2023.
“Masing-masing Walisongo punya pondok, jumlahnya 9, yang 8 sudah hilang tinggal pesareannya. Hanya satu yang masih lengkap dari mulai pesarenan hingga pondok pesantrennya yaitu Pondok Pesantren Sunan Drajat. Oleh sebab itu, Pondok Pesantren Sunan Drajat harus dirawat,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan MQKN 2023.
Dalam sambutannya, ia juga mengingatkan semuanya mengenai peran Walisongo yang berhasil mengislamkan Indonesia dengan damai, tanpa adanya pertumpahan darah.
Pada kesempatan itu pihaknya juga berterima kasih atas ditunjukanya Pondok Pesantren Sunan Drajat sebagai tuan rumah MQKN 2023. Ia berharap agar acara tersebut memberikan kebermanfaatan kepada semuanya.
“Saya minta maaf sebesar-besarnya atas nama pondok pesanteren ppabila mengadakan acara sebesar ini banyak kesalahnnya. Pondok itu tempat untuk menimpa ilmu bahi orang yang belum pintar. Saya sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, minta maaf sbesar-besarnya kalau ada kesalahn dari santri saya,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa fasilitas dari Pondok Pesantren Sunan Drajat, salah satunya terdapat perusahaan air minum yang airnya bersumber dari sumur peninggalan dari Sunan Drajat. Ia berpesan dalam hidup harus menata kehidupan dunia dan akhirat sehingga dapat selamat dunia akhirat.
“Semoga manfaatnya untuk kita semua, Ya Allah semoga yang berkumpul di sini, berbondong-bondong masuk surga semuanya,” pugkasnya.
Bagikan: