Surabaya (Pendis) - Mulai tahun ini, Santri Salafiyah yang mondok di Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) bisa mengikuti Seleksi Rekrutment Penerimaan Anggota POLRI. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Biro SDM Polda Jatim Kombes Polisi Ichsan Amin dalam sambutannya pada hari Kamis, (14/03) kemarin di kantor LPMP Jawa Timur.
Lebih lanjut dikatakan bahwa tahun 2019 ini santri pondok pesantren akan ikut kompetisi dalam ajang Rekrutmen Penerimaan anggota POLRI. Mereka akan bersaing dengan lulusan sekolah umum dan madrasah, tentunya dengan Persyaratan dan Standart yang sama. "Lulusan SPM dan PDF bisa ikutan daftar. Bisa ikutan kompetisi untuk jadi anggota POLRI. Syarat untuk mereka juga sama dengan pendaftar lainnya," tegas Ichsan.
Pendaftaran untuk menjadi anggota POLRI ini merupakan kesempatan besar bagi lulusan PDF dan SPM. Penyebutan SPM dan PDF benar-benar tertulis dan jelas dalam pengumuman resmi rekrutmen anggota POLRI tahun 2019. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih multi tafsir dan banyak santri yang tidak bisa mendaftar. "Sebenarnya untuk tahun-tahun sebelumnya juga diperbolehkan lulusan Pesantren ikut rekrutmen seperti ini. Saat itu hanya lulusan Muadalah saja yang boleh. Nah tahun ini ditambah lulusan PDF juga boleh," lanjutnya.
Abdul Ghafur, Kasi PD-Pontren pada Kantor Kemenag Provinsi Jawa Timur menjelaskan bahwa pertemuan itu untuk menyamakan persepsi tentang rekrutmen anggota POLRI. Kemenag juga diminta untuk menjelaskan tentang SPM dan PDF kepada seluruh tamu undangan. "Iya, saya diundang untuk mewakili Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Maksudnya Kanwil diminta untuk menjelaskan terkait apa itu SPM dan PDF. Saya sudah sampaikan disertai dialog juga. Insya Allah panitia rekrutmen POLRI di lapangan sudah memahami," jelas Ghafur dalam jawaban singkat androidnya.
Rapat koordinasi rekrutmen penerimaan anggota POLRI tahun 2019 ini dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2019 bertempat di Kantor LPMP Provinsi Jawa Timur yang dihadiri oleh Utusan Instansi terkait. Nampak hadir perwakilan dari Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, Kopertais Wilayah IV Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Akademi Keperawatan, Dispenduk Capil Jatim. Tidak ketinggalan juga, utusan POLRESTA se-Jawa Timur yang nantinya akan menjadi panitia penyelenggara. (rfq/gfr/dod)
Bagikan: