Jakarta (Pendis) - Buku Pendidikan Agama Islam (PAI) yang saat ini sedang disiapkan oleh Direktorat PAI mendapat penilaian yang tinggi dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Hal ini diharapkan dapat menjawab masyarakat agar buku Kementerian Agama tersebut sejalan dengan persatuan dan pembangunan Indonesia.
"Kita patut bersyukur bahwa Litbang Kementerian Agama telah menilai dan memberikan pujian terhadap upaya kita untuk bisa menghadirkan buku teks PAI SMP dan buku pegangan guru PAI yang memenuhi harapan masyarakat," kata Direktur PAI, Rohmat Mulyana Sapdi dalam arahannya pada kegiatan Review Buku Teks PAI SMP angkatan II yang diselenggarakan di Bogor (20/11).
Karena itu, Rohmat mengapresiasi dan menaruh harapan besar pada kegiatan review buku teks PAI SMP agar buku PAI SMP selesai tepat waktunya dan isinya. "Saya berharap agar kita bisa segera menuntaskan tugas menyusun buku teks PAI dan buku pegangan Guru ini. Sehingga pada kegiatan Bulan Bhakti PAI tanggal 13 Desember nanti, buku-buku PAI ini agar bisa dilaunching oleh Menteri Agama," harap Rohmat.
Lebih lanjut dia meminta agar penulisan buku PAI ini dapat menghadirkan nilai-nilai Islam yang sesunggunya, yaitu rahmatan lil alamin. "Kita ingin menunjukkan bagaimana nilai-nilai Islam itu sangat mendukung pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia selama ini. Indonesia yang damai dan maju saat ini karena didukung oleh umat Islam di Indonesia yang mengamalkan nilai-nilai Islam dengan benar," ujar Rohmat.
Dirinya juga meminta agar penulisan buku ini tidak terjebak pada isu-isu terkait dengan masalah radikalisme dan intoleransi. Namun benar-benar buku yang bisa memberikan panduan dan pengetahuan bagi anak didik. "Kita tidak perlu terjebak pada isu-isu radikalisme, karena isu radikalisme bisa terjadi dan berlangsung pada semua agama," sanggahnya terhadap opini publik tersebut, sambil memberi contoh tindakan dan pandangan rasdikalisme di luar Islam yang terjadi di Indonesia dan Eropa.
"Beberapa waktu lalu ada kejadian radikalistik di Batam. Kita juga tahu bagaimana pandangan intoleran dan radikalistik yang dikembangkan gerakan Evangelist di Eropa," terangnya, Karena itu, lanjutya, jika ditemukan indikasi yang sama dalam hal radikalisme dalam tindakan maupun ide, Rohmat mengharapkan agar respon dan perlakuan yang serupa dari semua pihak.
Pujian Litbang Kemenag
Dalam kesempatan sama, Kapuslibang Lektur, Khazanah, Keagamaan, Manajemen Organisasi (LKKMO) mengapresiasi langkah Diretkorat Pendidikan Agama Islam dalam menyiapkan buku PAI untuk sekolah ini. Ia juga memuji karena naskah-naskah yang diserahkan ke Puslitbang LKKMO mempunyai kualitas yang bagus. "Buku-buku PAI yang sudah masuk ke kami telah mendapatkan penilaian yang tinggi dari tim penilai, yakni 9,5 dari skala 10," papar Kapuslibang LKKMO Mohamad Zain.
Selain memaparkan standar penilaian buku pada Puslitbang LKKMO yang tinggi, ia juga meminta agar para guru PAI tentang upaya meningkatkan kapasitas dalam penulisan buku dan minat literasi. "Buku-buku agama yang bagus pasti didukung dengan kemampuan dan kualitas para penulisnya, baik itu kemampuan di bidang substansi agama Islam maupun pengetahuan lainnya yang mendukung," ujarnya mengingatkan.
Karena itu selain memaparkan standar penilaian buku pada Puslitbang LKKMO yang tinggi, ia juga berbagi tips tentang upaya meningkatkan kapasitas dalam penulisan buku dan minat literasi. "Selain memastikan teknis penulisan yang benar, menghindari Typo misalnya, Bapak-Ibu juga harus melihat substansi buku PAI agar nantinya buku-buku tersebut tepat dan bermanfaat." ungkapnya. (BilB/SM/Solla)
Bagikan: