Mataram (Pendis) -- Menyemarakkan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia Ke-77 Tahun 2023, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat selenggarakan kegiatan Jalan Sehat Kerukunan di Mataram pada Sabtu (14/1/2023). Kegiatan yang dilaksanakan serentak di seantero nusantara ini merupakan rangkaian acara penutup dalam memeriahkan Hari Jadi Kementerian Agama yang jatuh pada setiap tanggal 3 Januari.
Acara Jalan Sehat Kerukunan yang diinisiasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat ini mengambil rute dari gerbang Islamic Center menuju Lapangan Sangkareang Mataram, dimulai Pukul 14:00 Wita dan berakhir Pukul 17:30 Wita. Dalam pelaksanaan Jalan Sehat Kerukunan ini, para peserta mengenakan pakaian adat nusantara.
Untuk gelaran tahun ini, Jalan Sehat Kerukunan diikuti 30 ribu peserta yang datang dari perwakilan Kemenag kabupaten/kota se Nusa Tenggara Barat, unsur Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB), komunitas lintas agama (Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu).
Perwakilan dari unsur ormas keagamaan dan masyarakat turut memeriahkan acara ini, seperti Nahdlatul Wwathon Diniyah Islamiyah (NWDI), Nahdlathul Wathon, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, Banser NU, Kokam Muhammadiyah, Laskar Sasak, dan peserta lainnya.
Selain kegiatan Jalan Sehat Kerukunan, rangkaian dari acara ini diisi dengan Deklarasi Umat Beragama dan Penandatangan Pernyataan Kerukunan Umat Beragama oleh Tokoh lintas agama dan seluruh ASN Kementerian Agama Provinsi Nusa Tengggara Barat.
Pembacaan Deklarasi Umat Beragama dipimpin oleh ketua MUI NTB Saiful Muslim, disaksikan oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Djoko Poerwanto, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda, Rektor UIN Mataram Masnun Tahir, Rektor IAHN Gde Puja Mataram, dan Bupati dan Wali kota se-NTB.
Pada kesempatan ini, kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, menyatakan pandangan dan harapannya. "Upaya untuk menciptakan kehidupan yang damai merupakan tugas bersama keluarga besar Kemenag. Oleh karenanya, ASN Kemenag harus menjadi ujung tombak dan garda terdepan dalam menanamkan semangat toleransi antarumat beragama," ujarnya (14/1/2023).
n#
”Semoga Jalan sehat kerukunan dan deklarasi damai umat beragama ini menjadi momen yang baik dalam mengaktualisasikan semangat moderasi beragama, sehingga setiap individu merasa terayomi oleh orang lain. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung kegiatan mulia ini," ungkap Zamroni
.
Ketua Panitia Pelaksana Jalan Sehat Kerukunan, M Ali Fikri menyatakan, kehadiran peserta dari Guru Pendidikan Agama Islam merupakan hal yang khusus karena menjadi bagian langsung pelaksanaan Deklarasi Kerukunan Umat Beragama.
Kabid PAKIS Kanwil Kemenag NTB ini juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada keluarga Guru PAI yang mengikutsertakan keluarga mereka dalam kegiatan Jalan Sehat Kerukunan ini. Dirinya menekankan, Guru PAI harus berada pada garis terdepan dalam upaya membumikan semangat moderasi beragama pada siswa atau peserta didik di sekolah masing–masing.
“Kami sampaikan terima kasih yang setinggi–tingginya kepada seluruh keluarga besar Guru PAI se-NTB yang ikut ambil bagian dalam kegiatan Jalan Sehat Kerukunan tahun ini. Semoga kebersamaan kita dalam acara ini menjadi bukti nyata dalam mewujudkan suasana damai dan rukun untuk Indonesia Hebat," kata Ali Fikri.
Sementara itu, koordinator acara kegiatan Jalan Sehat Kerukunan Muhammad Azuddin mengkonfirmasi, Acara Jalan Sehat Kerukunan dilepas oleh Kapolda NTB Irjen Pol Joko Purwanto didampingi Sekda NTB, Kepala Kanwil Kemenag NTB, dan Kepala Kejaksaan Tinggi NTB.
Sebelum peserta jalan sehat dilepas, Gubernur NTB yang diwakili Sekda L. Gita Aryadi, menyampaikan bahwa keberagaman yang ada di Nusa Tenggara Barat patut disyukuri sebagai anugerah Tuhan yang berharga. Acara Jalan Sehat kerukunan ini diharapkan menjadi momen penting dalam menciptakan suasana aman dan damai, terlebih menghadapai Pemilu 2024 yang semakin dekat. (sm)
Bagikan: