Jakarta (Pendis) --- Pandemi Corona atau yang dikenal dengan istilah Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Indonesia belum juga menunjukkan tanda-tanda mereda. Direktorat Pendidikan Agama Islam (Dit-PAI), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah, memandang bahwa kebijakan belajar dari rumah yang masih berlanjut di era new normal, pastilah berimplikasi terhadap efektivitas pembelajaran PAI.
Dalam merespon pembelajaran era New Normal, Direktorat PAI mengadakan Workshop Daring Pengembangan Media Pembelajaran PAI Berbasis Video. Workshop Daring Pengembangan Media Pembelajaran PAI Berbasis Video Angkatan 1 diikuti oleh 40 orang Guru PAI SMA/SMK perwakilan dari 34 Provinsi. Kegiatan Workshop dilaksanakan dalam bentuk virtual meeting, tutorial melalui video, dan pembimbingan melalui grup whatsapp
Direktur PAI Rohmat Mulyana Sapdi, dalam sambutan acara pembukaan workshop menyatakan bahwa Guru PAI harus selalu siap menyikapi aneka perubahan kurikulum maupun format pembelajaran sesuai realitas yang dihadapi, khususnya di masa pandemi Covid-19. Untuk itu, dibutuhkan kreativitas dan inovasi yang lebih demi memastikan penyelenggaraan PAI pada sekolah dapat terjaga mutu serta kualitasnya.
"Kami di Direktorat selalu berupaya memberikan sarana peningkatan wawasan dan kompetensi bagi bapak/Ibu guru PAI. Hanya saja di masa pandemi ini, banyak program yang tidak bisa dijalankan sebagaimana mestinya. Ini awalnya ada ide dari seorang Guru PAI yang menurut kami sangat bagus, yakni mengadakan workshop secara daring,” tutur Rohmat, Senin (22/06).
Rohmat menyambut baik dan terus melakukan koordinasi secara intens untuk mewujudkan program tersebut. “Ke depan mungkin kami akan bersinergi lebih banyak lagi dengan organisasi-organisasi atau stakeholder yang konsen di bidang PAI agar kegiatan-kegiatan semacam ini dapat lebih massif dan secara luas dapat dirasakan manfaatnya," tegasnya.
Hal senada juga dikemukakan oleh Plt. Kasubdit PAI pada SMA/SMALB dan SMK Agus Sholeh selaku ketua panitia penyelenggara. Menurutnya, pandemi Covid-19 dengan kebijakan tatanan normal baru ini seyogianya tidak menyurutkan semangat para GPAI SMA/SMK untuk mengembangkan diri. Ia juga berpesan agar para peserta berkomitmen untuk mengikuti rangkaian kegiatan hingga tuntas.
"Jadi Bapak/Ibu Guru PAI, kita tidak boleh patah arang, harus terus semangat. Di era tatanan normal baru ini masih banyak yang bisa kita kembangkan atau kerjakan, tidak boleh terpaku pada apa yang sudah biasa kita lakukan selama ini. Semoga kegiatan ini bisa memberikan spirit kembali kepada Bapak/Ibu untuk lebih mengembangkan kapasitas diri menghadapi tuntutan zaman yang bergerak dinamis. Kami selaku panitia penyelenggara juga berharap Bapak/Ibu peserta berkomitmen untuk mengikuti rangkaian kegiatan ini hingga selesai," ungkapnya.
Agus Sholeh menjelaskan bahwa kegiatan direncanakan dalam 3 level, dimana setiap peserta harus lulus pada level sebelumnya untuk bisa melanjutkan pada level berikutnya.
“Level 1 yaitu tahap dasar diselenggarakan tanggal 22 sampai 30 Juni 2020, level 2 atau menengah tanggal 8 sampai 16 Juli 2020. Dan level 3 atau tingakatan ahli dilaksanakan tanggal 24 Juli sampai 3 Agustus 2020,” terang Agus.
Hadir selaku moderator acara pembukaan, Kasi Kurikulum dan Evaluasi pada Subdit PAI pada SMA/SMALB dan SMK Chundasah, yang juga sebagai penanggung jawab harian pelaksanaan Workshop Daring Pengembangan Media Pembelajaran PAI Angkatan 1. (Apri/ Yani)
Bagikan: