Meureudu (Pendis) - Direktur Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam yang diwakili oleh Kasubdit Pendidikan Agama Islam pada SMP Nifasri melakukan kunjungan ke Pidie Jaya untuk mengantar sumbangan dari guru dan Pengawas PAI Se-Indonesia serta melakukan kegiatan Trauma Healing kepada guru dan siswa SMP korban gempa Pidie Jaya, Selasa (31/01/2017).
Dalam kunjungan ini Kasubdit PAI pada SMP didampingi oleh Kasi Ketenagaan Subdit PAI pada SMP Chundasah dan para Instruktur Nasional yang terdiri dari Annisa`i Choiriyah, Fajar, Ihat Sholihat, Darliana, Nurbayani, Nur Huda Kurniawan, Bagus Mustakim, dan Iis Suryatini.
Acara yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya turut dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (Kabid PAI) Saefuddin AR, Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya Saiful, Kepala Majelis Pendidkan Daerah Pidie Jaya, Kepala Kemenag Pidie Jaya, para Pengawas dan Guru PAI tingkat SMP se-Kabupaten Pidie Jaya serta para tokoh pendidikan Pidie Jaya.
Sumbangan yang terkumpul dari para guru dan Pengawas PAI ini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas para guru Agama seluruh Indonesia, untuk mengurangi beban yang dialami oleh para korban gempa di Pidie Jaya khususnya Guru PAI dan Siswa SMP, begitu kata putra Sumatera Barat.
Kakanwil Kemenag Prov. Aceh yang diwakili oleh Kabid PAI Saifuddin AR mengharapkan kepada para guru PAI untuk terus meningkatkan persaudaraan dan silahturrahmi di kalangan guru untuk menciptakan persatuan dan kekompakan antar sesama guru PAI dan juga mengharapkan kepada guru untuk terus meningkatkan kompetensi dalam mengajar untuk menghasilkan siswa yang berprestasi ke depan.
Sebelumnya Kepala Kemenag Pidie Jaya H. Ilyas Muhammad dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan Kasubdit PAI pada SMP beserta rombongan instruktur di Kabupaten Pidie Jaya.
Di hadapan Kasubdit PAI dan para Guru PAI, Kepala Kemenag Pidie Jaya mengharapkan agar para guru dapat menghidupkan MGMP PAI tingkat SMP dan mencari solusi pembelajaran PAI dengan berbagai metode yang cocok, demi untuk meningkatkan mutu pendidikan Agama di sekolah.
Saat ini banyak tantangan yang dihadapi oleh guru agama, maka guru agama dituntut untuk selalu membaca demi menambah pengetahuan untuk menjawab tantangan zaman dan jadilah seorang guru yang dapat menjadi teladan bagi siswanya, begitu kata mantan Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Pidie Jaya tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya Saiful mengharapkan semoga ke depan Direktur PAI dapat hadir ke Pidie Jaya untuk melihat secara langsung kondisi pendidikan khususnya Pendidikan Keagamaan di Pidie Jaya pasca musibah gempa beberapa waktu yang lalu, sekaligus meminta agar para guru PAI dapat terus mengasah potensi diri dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuan diri guru.
Adapun jumlah dana yang terkumpul selama pengalangan dana sebanyak Rp. 100.680.200 yang dialokasikan untuk membeli school kit bagi 150 siswa SMP, santunan masing-masing sebesar Rp. 2.000.000 kepada 7 orang guru yang rumahnya mengalami rusak berat, masing-masing Rp.1.500.000 kepada 12 orang guru yang rumahnya rusak sedang, masing-masing Rp. 500.000 kepada 44 orang siswa SMP yang rumahnya rusak berat, masing-masing Rp. 350.000 kepada siswa SMP yang rumanya rusak sedang serta memberikan satu unit LCD proyektor kepada MGMP PAI Pidie Jaya. (chundasah/ozi/dod)
Bagikan: