Bogor (PENDIS) – Dalam rangka memaksimalkan penjaminan mutu Pendidikan Agama Islam pada semua jenjang pendidikan, khususnya jenjang PAUD/ TK, PENDIS menyiapkan pedoman Supervisi Pengembangan Pembelajaran PAI pada PAUD dan TK. Acara ini bertajuk Uji Publik Pedoman Supervisi Pengembangan Pembelajaran PAI Pada Taman Kanak-Kanak yang dilaksanakan di Hotel Icon Bogor 9-11 Desember 2019.
“Peran pengawas sangat dibutuhkan,” terang Sekretaris Ditjen Pendis Imam Safe’i. ”Fungsi, peran, dan kontribusi pengawas dibutuhkan untuk memastikan kualitas dan jaminan mutu pendidikan berjalan sesuai target yang diberikan,” imbuhnya (09/11/2019). Dalam kaitan tersebut, “nomenklatur pengawas akan mengalami perubahan nama,” demikian dikatakan Imam.
Di hadapan 35 orang peserta yang terdiri dari pengawas PAI, GPAI TK, dan dosen PTI, Imam mengajak peserta untuk memberikan kontibusi dengan berbagi gagasan terkait solusi atas persoalan kepengewasan di lapangan. “Di sisi regulasi, perlu adanya prioritas utama dalam menyusun regulasi,” tambahnya. Imam juga menyatakan bahwa penyusunan pedoman ini termasuk ikhtiar bersama guna mempersiapkan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Direktorat PAI sangat butuh peran para pengawas. Pengawas harus sering mengirimkan opini terkait dengan kondisi di lapangan,” tandasnya. Imam juga menekankan perlunya laporan pengawas mengenai metode pembelajaran. “Yang kita hadapi ke depan adalah bagaimana menyesuaikan metode pembelajaran agama dengan kompetensi abad-21,” papar Imam. “Pendidikan agama Islam harus mengajari orang kreatif, kritis dan kolaboratif,” pungkasnya.
Secara terpisah Direktur Pendidikan Agama Islam Rohmad Mulyana memberi apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan Penyusunan Pedoman Supervisi Pengembangan Pembelajaran pada TK. “Saya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Tim Penyusun Buku Pedoman yang telah bekerja keras sehingga bisa menyelesaikan draf buku pedoman,” ungkap Rohmat. Dengan melihat bab IV pada buku pedoman tersebut, Rohmad menilai bahwa secara umum isi dan konten buku ini sudah layak dan memadai.
Kegiatan ini menargetkan untuk rampungnya penyusunan buku yang akan digunakan sebagai acuan pembinaan pengawas PAI kapada GPAI PAUD/ TK. Kasubdit PAI pada PAUD dan TK Victoria Elisna Hanah menambahkan, “kurangnya pembinaan pengawas PAI kepada guru TK salah satunya karena belum adanya pedoman yang memadai.” Dengan hadirnya pedoman yang dibutuhkan, Victoria berharap agar ke depannya pembinaan pengawas PAI pada guru TK/PAUD bisa berjalan dengan maksimal. (Han/Harn/Solla)
Bagikan: