Bandung (Pendis) - Direktorat PAI terus mengejar upaya perbaikan dan peningkatan kompetensi guru terutama dalam hal teknologi dan informasi atau kemampuan ICT dan juga pengembangan metodologi pembelajaran. Dua hal penting ini menjadi target besar Direktorat PAI (Dit.PAI) hingga akhir tahun 2015. Tak tanggung-tanggung untuk mewujudkan upaya tersebut, Dit.PAI menggandeng lebih dari 40 perguruan tinggi Islam di seluruh Indonesia melalui program kerjasama atau yang disebut bantuan kontraktual dalam rangka melayani para guru dan pengawas PAI di seantero Indonesia yang memang membutuhkan pelatihan khusus dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan kompetensi paedagogik maupun profesional.
Melalui seleksi, perguruan tinggi Islam maupun lembaga yang kompeten di bidang ICT dan kependidikan menyelenggarakan pelatihan dengan mendatangkan narasumber yang kredibel, tak terkecuali para Instruktur Nasional (IN) yang telah mengantongi sertifikat resmi dari Direktorat PAI. Dengan adanya kerjasama dengan lembaga perguruan tinggi tersebut, Dr. Amin Haedari, M.Pd selaku Direktur PAI dalam beberapa kesempatan saat membuka pelatihan berharap upaya peningkatan kualitas para guru PAI maupun pengawas PAI menjadi concern bersama tak hanya pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama namun juga masyarakat dan lembaga swasta.
Upaya menggandeng lembaga PTKI dalam bentuk kontraktual memang baru dilaksanakan oleh Ditpai di tahun 2015 setelah sebelumnya menggunakan jalur bantuan murni. Sebelumnya Dit.PAI telah menyalurkan bantuan kerjasama kepada organisasi GPAI seperti Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk ikut menyukseskan program peningkatan kompetensi GPAI di daerah-daerah.
(wikan/dod)
Bagikan: