Lampung (Pendis) - Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan (PAKI) Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Lampung, Daswir, SE,MM menekankan di depan para Guru PAI (GPAI) dari Provinsi Lampung dan Bengkulu bahwa meski di tengah keterbatasan para guru harus tetap memiliki semangat untuk maju dan berkembang. Daswir menjelaskan di daerahnya, Lampung, bahwa guru PAI masih sedikit bahkan masih ada sekolah yang tidak memiliki GPAI sehingga guru Olah Raga pun kemudian diperbantukan menjadi guru Agama. Tentu saja ini menyalahi aturan, meski dalam kondisi mendesak.
Di depan 60 peserta kegiatan Bimtek Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum PAI Angkatan 13 di Bandar Lampung, 18-20 Agustus 2016 ini Daswir berharap besar para GPAI mampu menyerap ilmu metedologi pembelajaran yang disampaikan oleh para Instruktur Nasional (IN) yang sudah memiliki pengalaman menimba ilmu di luar negeri. Ia mengemukakan 3 kendala yang utama terkait pengembangan PAI di Lampung yakni masih terbatasnya jumlah GPAI, penyebaran GPAI yang tidak merata sehingga ada yang menumpuk di satu tempat dan ketiga faktor defisitnya anggaran.
Adanya efisiensi anggaran menyebabkan berkurangnya beberapa program kegiatan PAI yang semula direncanakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Lampung menjadi terhenti di tengah jalan. Namun ujarnya semua kendala keterbatasan itu seyogyanya tidak menjadikan GPAI putus harapan untuk maju dan berkembang lebih baik.
(Wikan/ra)
Bagikan: