Depok (Pendis)-Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Pengawas Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) Angkatan 2 diselenggarakan di Depok Jawa Barat pada 26 hingga 28 Agustus 2019.
Direktur PAI Rohmat Mulyana Sapdi dalam sambutannya di depan 40 peserta pengawas PAI dari Jawa, Bali dan NTB ini mengatakan pengawas PAI selaku supervisor guru harus meningkatkan kemampuan akademik maupun manajerial. Direktorat PAI berusaha membina dan memberikan pelayanan terbaik untuk GPAI maupun Pengawas PAI.
"Pengawas PAI tetap menjadi fokus dan prioritas kami di direktorat. Kami berusaha memperjuangkan baik dari sisi keprofesian maupun kesejahteraan,"ujarnya.
Program PKB untuk pengawas menurut Kepala Subdit PAI SD/SDLB, Ilham masih sangat terbatas, tahun ini untuk pengawas dasar hanya dua angkatan, padahal sangat penting mengingat kompetensi para GPAI berkembang cepat.
"Pelatihan untuk up grade kemampuan supervisi pengawas PAI harus lebih banyak di masa mendatang. Mulai tahun 2020 akan ada bantuan pendidikan khusus para pengawas meski bukan berbentuk beasiswa,"tutur Ilham.
Sementara itu narasumber Dyah Salsabil menjelaskan bahwa program PKB untuk pengawas ini lebih merupakan penguatan konten supervisi akademik dalam bidang pembelajaran.
"Misal dalam materi sintaks pembelajaran pengawas harus menguasai langkah-langkah pembelajaran yang harus diperhatikan para GPAI saat mengajar. Beberapa model pembelajaran harus dikuasai pengawas untuk bahan supervisi," ucap instruktur nasional K13 yang juga menjadi pengawas PAI di Kabupaten Bandung ini.
Dalam pelatihan ini ada lima model pembelajaran yang dijadikan fokus pelatihan yakni inquiry, problem base learning, discovery learning, number get together, dan direct instruction.(Wikan)
Bagikan: