Kemenhan: Nyata, Ancaman Radikalisme di Perguruan Tinggi Umum

Pendis
Kontributor Kontributor
Senin, 5 Desember 2022 07:59 WIB
Pendis

Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan, Brigjen (TNI) Sarwono

Jakarta (Pendis) – Perguruan Tinggi Umum (PTU) menjadi sasaran dan target penyebaran paham intoleransi dan radikalisme. Berdasar berbagai asesmen dan kajian bermacam lembaga, indikasi radikalisme tersebut terpenuhi dan nyata ditemui. 

"Perguruan Tinggi Umum (PTU) menjadi sasaran yang dipandang penting dan strategis untuk penyebaran paham radikalisme dan intoleransi oleh pengusung ideologi transnasional radikal. Jadi, ancaman radikalisme itu nyata di PTU," papar Brigjen (TNI) Sarwono, Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan pada acara launching Gerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara di Universitas Indonesia Depok (28/11).       

Sarwono menyampaikan hal tersebut dengan mengutip berbagai data terkait, salah satunya dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). "Temuan BNPT tahun 2018 menunjukkan, 39% mahasiswa di 7 Perguruan Tinggi Negeri terpapar paham radikalisme. Harus disadari, fenomena ini terus berjalan dan bergerak mencari mangsanya," tambahnya.  

Apa yang terjadi di lapangan memperkuat afirmasi Sarwono. Misalnya, seorang mahasiswa PTU diduga kuat terlibat dalam aksi pengumpulan dana untuk membantu Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia (BBC.com, 30/5/22). Dalam aksi tersebut, selain untuk penggalangan dana, media sosial digunakan oknum tersebut untuk propaganda ideologi radikal. 

Dalam kaitan fenomena itu, Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro, memberikan pandangannya. "Perkembangan media sosial dan internet pada gilirannya justru turut membawa informasi-informasi yang eksesif dan menimbulkan polarisasi di masyarakat," tuturnya (28/11). 

Ari Kuncoro menambahkan, teknologi yang awalnya diharapkan menjadi lentera ilmu dan media diseminasi pengetahuan, saat ini justru menjadi media penyebaran hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang mengancam persatuan.

"Di tengah arus deras globalisasi dan percaturan ideologi dunia," dirinya memberi gambaran, " tampaknya masyarakat merasa semakin resah dan kian membutuhkan pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Agama dipandang mampu menawarkan pedoman dalam menghadapi realitas sosial yang abu-abu, di mana batas antara yang benar dan yang salah itu semakin kabur."  

Episentrum Kemanusiaan

Adanya perkembangan teknologi informasi tersebut, pada dasarnya merupakan dinamika peradaban yang bermata dua. "Hari ini kita tengah mengalami kemewahan dalam bentuk perkembangan teknologi. Kontribusi teknologi informasi dalam menunjang hajat hidup manusia sungguh besar dan menentukan banyak hal," jelas Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, di acara yang sama (28/11). 

"Sayangnya," lanjut Kang Dhani, demikian dia biasa dipanggil, "teknologi informasi juga dapat mendorong informasi yang tidak sehat, bahkan memproduksi kebohongan. Padahal, kebohongan yang konsisten disampaikan pada akhirnya dapat dinilai sebagai kebenaran."

Untuk itu, dirinya mengajak silent majority dalam diri para mahasiswa Perguruan Tinggi Umum untuk bersama melawan hoaks dan ujaran kebencian yang berdaya rusak tinggi terhadap persatuan dan toleransi. 

Labih lanjut, dia menekankan dua hal utama, pertama mengenai posisi penting Moderasi Beragama dan Bela Negara pada Perguruan Tinggi Umum.    

"Semua agama pada hakikatnya membawa nilai kasih sayang. Inilah ruang untuk rekonstruksi bersama, di mana Moderasi Beragama dan Bela Negara pada Perguruan Tinggi Umum (PTU) dapat menjadi episentrum penting kemanusiaan," urainya. 

Kedua, redefinisi makna konsep diri. "Gus Dur (Abdurrahman Wahid-red) menyatakan ada tiga hal dalam diri manusia yang membuat manusia merelakan diri untuk mengorbankan nyawanya, yakni cinta, agama, dan kemerdekaan," katanya. 

"Ketiganya saat ini perlu diredefinisi karena maknanya sudah banyak dikaburkan kepentingan sesaat. Cinta, agama, dan semangat kemerdekaan harus menjunjung nilai memanusiakan manusia," terangnya. 

"Moderasi beragama memperkokoh nilai keagamaan. Jika moderat, dia akan mengajak, bukan mengejek. Oleh karena itu, Gerakan Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) pada PTU ini hadir untuk mengedepankan semangat mencintai secara benar, beragama secara baik, dan bernegara secara kokoh," pungkasnya. (sm) 


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah