KPAI: Konten Buku PAI Harus Bebas Unsur Diskriminasi dan Kekerasan

Jumat, 21 Desember 2018 22:19 WIB
Pendis

KPAI: Konten Buku PAI Harus Bebas Unsur Diskriminasi dan Kekerasan

Bogor (Pendis) - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati, dalam telaahnya terhadap Draft Buku Teks PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 dan 4 SD mengatakan, bahwa KPAI memiliki prinsip-prinsip dalam konteks perlindungan anak sesuai amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2104. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi dan Uji Publik Buku Teks Siswa dan Pedoman Guru PAI Angkatan 2 di Hotel Zest Bogor, Jawa Barat (Kamis, 19/12).

"Pertama saya harus menyampaikan bahwa kami KPAI adalah terjemah dari UU No. 35/2104 tentang Perlindungan Anak. Bahwa ada prinsip-prinsip, pertama non diskriminasi. Bagaimana PAI tidak memunculkan diskriminasi baik antar kelompok di dalam Islam itu sendiri, ada yg berjilbab dan masih ada yang tidak. Namun, bagaimana anak-anak bisa menginternalisasi pesan-pesan yang ada di buku ini secara sama, tanpa ada diskriminasi," ungkapnya.

Persoalan lain yang ia kritisi adalah bagaimana Buku PAI mampu menangkal gejala kekerasan, intoleransi, dan eksklusivitas.

"Berikutnya adalah masalah kekerasan, yakni kekerasan fisik. Data di KPAI, anak-anak Indonesia hari ini menjadi pelaku kekerasan antara satu dengan lainnya, ini menjadi problemitas kita. Bahkan data di kami, anak berhadapan dengan hukum pertama karena melakukan kekerasan seksual, dan kedua anak-anak yang melakukan kekerasan fisik. Kalau bicara korban tentu lebih banyak lagi, tapi di sini kita berbicara pelaku, jadi anak mampu melakukan kekerasan," terang Ai.

Ai berharap agar konten Buku PAI tidak terlalu gamblang dalam memvisualisasikan bentuk-bentuk kekerasan, meskipun hal tersebut merupakan bagian dari muatan kurikulum yang harus diajarkan.

"Kekerasan ini kan mereka tidak langsung melakukan sesuatu yang besar. Jadi bagaimana ketika anak dalam mencerna sebuah pesan atau teks, saya kira perlu sekali bagaimana Buku PAI ini mampu men-drive, men-guide anak-anak ini supaya terhindar dari problem kekerasan," jelasnya.

Ai memberikan contoh bagaimana visualisasi Nabi Yusuf as. ketika dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya. Ai menilai bahwa visualisasinya tidak harus seperti itu (dibuang ke sumur). Buku PAI perlu mencari visualisasi lain yang tidak menonjolkan unsur-unsur kekerasan.

"Ada kisahnya Nabi Yusuf yang gambarnya menunjukkan keluarganya memasukkannya ke dalam sumur. Saya kira carilah visualisasi lain yang tidak memperlihatkan seperti itu. Kita melihat Buku PAI ini kan akan relevan di berbagai belahan kita di Nusantara. Itu ada SD-SD yang masih memiliki sumur, yang tidak seperti sekolah-sekolah di Jakarta. Jadi saya kira itu dihilangkan saja, mari kita lebih progresif lagi dalam membahasakan konten," tukasnya.

Kegiatan Sosialisasi dan Uji Publik Buku Teks Siswa dan Pedoman Guru PAI Angkatan 2 berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 18 s.d. 20 Desember 2108. Kegiatan dibuka oleh Direktur PAI Rohmat Mulyana Sapdi dan ditutup oleh Kasubdit PAI pada SMA/SMALB dan SMK, Unang Rahmat. Kegiatan diikuti oleh 34 orang peserta dari unsur Guru PAI SD, SMP, dan SMA/SMK meliputi wilayah Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. (apri/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah