Bekasi (Pendis) - Forum Pertemuan LPTK Penyelenggara PPG yang didesain Dalam kegiatan Konsiyering Sertifikasi GPAI" di Bekasi pada 9-11 September 2019 berkomitmen untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama. Komitmen tersebut disampaikan dan akan dimasukkan dalam salah satu sub mata kegiatan pada loka karya 1. "Moderasi adalah salah satu mandat kementerian dan bahkan telah masuk ke dalam draft Renstra Kemenag 2020-2024," kata Abdul Rozak, tim akademik PPG Ditjen Pendidikan Islam, menjelaskan.
"Menanamkan nilai-nilai Moderasi ini diingatkan betul karena guru PAI memegang peran penting dalam menebar moderasi kepada para siswa," pesan Direktur PAI Rohmat Mulyana.
Ia mengatakan pentingnya moderasi ini untuk didiseminasikan kepada masyarakat lebih luas. Selain menyampaikan signifikansi moderasi. Selain itu juga menyampaikan beberapa pesan krusial berkenaan dengan PPG.
Pertama, setiap LPTK yang mendapatkan mandat menyelenggarakan PPG agar memberikan jaminan mutu pelaksanaan PPG tersebut. Para guru yang menjadi peserta PPG harus dikuatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik maupun profesionalnya. Meski PPG ini juga sekaligus dapat menjadi media bagi guru menaikkan kesejahteraannya.
Kedua, LPTK agar mengupayakan secara maksimal mencapai target kelulusan minimal 75%. "Syukur-syukur bisa mencapai 90%," ujarnya optimis. Jaminan mutu pelaksanaan dan tercapainya target kelulusan ini sangat berkaitan.
Ketiga, Kementerian Agama telah memiliki LMS yang secara performance dan kualitas cukup membanggakan dan bisa dipertanggungjawabkan. Ini juga bisa dimanfaatkan oleh PTKI dalam pembelajaran reguler.
Pesan Rohmat tersebut menjadi pelecut sekaligus rambu-rambu pelaksanaan PPG pada fase selanjutnya. Forum pertemuan kali ini dihadiri oleh para pengelola PPG yang terdiri dari para Dekan, Wakil Dekan maupun pengelola teknisnya.
Dikatakan Nurul Huda Kasubdit PAI pada PTU bahwa pada tahun ini, guru yang mengikuti sertifikasi berjumlah 2047 dan di tahun 2020 diharapkan bisa menjangkau 10.000 guru. "Direktorat PAI akan semaksimal mungkin memfasilitasi juga tercapainya target kelulusan maksimal.
Lebih lanjut Kepala Seksi PAI pada PTU Anis Masykhur menjelaskan terkait pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi pelaksanaan loka karya beserta etape selanjutnya yakni Praktik Pembelajaran Lapangan dikenal dengan PPL. "Dengan forum ini, pelaksanaan PPG diharapkan terstandar dengan kualitas yang sama antar LPTK," ujarnya.
Pelaksanaan PPG kali ini sudah menyelesaikan satu fase yakni pembelajaran daring per 10 September dan akan memasuki fase selanjutnya yakni lokakarya. Lokakarya khusus untuk PPG PAI akan dimulai pada tanggal 16 September.(n15/Hik)
Bagikan: