Pendidikan Kritis Agar Peserta Didik Tidak Mudah Tertipu

Sabtu, 20 Juli 2019 08:24 WIB
Pendis

Pendidikan Kritis Agar Peserta Didik Tidak Mudah Tertipu

Balikpapan (Pendis) - Itulah salah satu penyampaian Anis Masykhur di hadapan 150 guru PAI dan Guru Madrasah se-Kalimantan Timur dalam sebuah acara yang diorganisir oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Kalimantan Timur dengan Programnya "Harmoni Dari Sekolah", Rabu (17/07). Anis Masykhur yang merupakan "petugas" Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama menegaskan bahwa para guru memiliki tugas mulia untuk menanamkan pendidikan kritis kepada para peserta didiknya. "Salah satu manfaat pendidikan kritis adalah agar mereka tidak mudah kena tipu terutama ketika mendapatkan informasi dari berbagai media," terang Anis menjelaskan.

Pada hakikatnya, proses pendidikan yang benar harus dapat menghadirkan peserta didik yang mudah memahami perbedaan, mudah menciptakan alternatif,selalu memiliki ide kreatif, mudah menemukan peluang baru, dan dapat meminimalkan salah persepsi.

Dalam pengamatannya, perjalanan pendidikan selama ini yang cenderung menggerus nalar kritis. Di Perguruan Tinggi saja, beberapa mata kuliah yang diharapkan dapat memperkuat nalar kritisnya terancam dihilangkan, seperti filsafat ataupun ilmu mantiq. "Tidak heran jika pada tahun-tahun ini, masyarakat tidak begitu kritis dalam menghadapi arus informasi yang masuk di sekitarnya, dan terhadap gerakan radikalisme mereka permissif," jelas Kasi Bina Akademik PAI tersebut.

Kondisi yang demikian itu juga tidak bisa dipisahkan sebagai akibat dari kebijakan pendidikan yang terlalu mengunggulkan kurikulum vokasi, sementaa aspek nalar tidak banyak mendapatkan sentuhan.

Menurutnya, dalam pembelajaran kritis, guru dapat menyisipkan melalui indikator dan pendekatan pembelajaran. Guru harus kreatif dalam menggunakan metode-metode yang dapat membangkitkan kesadaran kritis peserta didik.

Anis juga menyebutkan beberapa contoh. mengingat yang dihadapi adalah guru PAUD, SD dan SMP, maka ia mencontohkan di antaranya untuk dengan cara menghidupkan budaya lokal yang berbiasa dengan tradisi tutur tinular melalui bercerita, atau melanjutkan potongan cerita. Metode membandingkan beberapa fakta juga menjadi pendekatan yang dianjurkan, selain melanjutkan cerita.

Sebagai Sekretaris Pokja Implementasi Moderasi Agama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Anis yang juga dosen IAIN Samarinda tersebut menyampaikan bahwa para guru dalam mengajarkan pelajaran agama, harus menghindari beberapa hal yang dapat dikategorikan tidak moderat. Pertama, hindari menggunakan ajaran agama untuk melawan atau menjelek-jelekkan Negara. Jika hal itu terjadi, Negara dapat memproses secara hukum. Kedua, hindari pengajaran yang mendorong peserta didik untuk tidak toleran. Jika itu terjadi, maka bertentangan dengan filofosi bangsa ini, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Ketiga, jauhkan materi pelajaran yang dapat memperuncing kebencian atas perbedaan pemahaman mazhab beragama.

Hadir dalam forum tersebut Andi Intang Dulung, Kasubdit Kewaspadaan BNPT, Ulama Kalimantan Timur, dan Dr A. Bukhari, MA, Kepala Bidang Keagamaan FKPT Kalimantan Timur. (n15/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah