Jakarta (Pendis) - Penyelenggaraan Pekan Kreatifitas dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) IX Tahun 2019 harus menjadi sarana intenalisasi nilai-nilai kejujuran dan sportifitas. Untuk itu, semua mekanisme perlombaan dan penjurian harus mencerminkan rasa keadilan bagi seluruh kontingen.

Hal ini ditegaskan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam, Rohmat Mulyana Sapdi saat membuka kegiatan Konsinyering Pengembangan Program dan Kegiatan Pendidikan Agama Islam Angkatan 21 di Jakarta (11/9). Menurut Rohmat, sebagai even nasional, standar dan mekanisme perlombaan harus didesain dengan penuh kecermatan dan ketelitian. Contohnya untuk lomba cerdas cermat, validitas dan kesetaraan soal mesti disusun sebaik mungkin.

"Tingkat kesulitan antar soal tolong disamakan antar regu supaya lebih adil. Akan menjadi perhatian ketika kualitas soal tidak sama padahal masih dalam satu tahapan," terangnya.

Lebih lanjut Rohmat berharap kriteria dan isu dalam perlombaan juga sebisa mungkin menghindari persoalan kontroversial. Termasuk di dalamnya soal yang jawabannya berpotensi ikhtilaf juga sebaiknya dihindari. "Jangan sampai perlombaan menyisakan jawaban yang bias dan menimbulkan ketidakpuasan bagi peserta," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rohmat juga menyampaikan kesediaan Menteri Agama untuk membuka even ini secara resmi. Rencananya tanggal 9 Oktober Pak Menteri akan hadir untuk jamuan makan malam dengan Gubernur. Sedangkan tanggal 10 Oktober akan membuka kegiatan sekaligus menyaksikan defile kontingen dan pameran. "Saya sudah menghadap pak menteri, Insya Alloh Pak Menteri berkenan hadir selama dua hari," jelas Rohmat.

Pekan Kreatifitas dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) IX Tahun 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 14 Oktober 2019 di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan. Ada 10 cabang mata lomba yang akan dipertandingkan yaitu : Musabaqoh Tilawatil Qur`an, Lomba Pidato PAI, Musabaqoh Hifzhil Qur`an, Lomba Cerdas Cermat PAI, Lomba Kaligrafi Islam, Lomba Seni Nasyid, Lomba Debat PAI, Lomba Kreasi Busana, Lomba Penulisan Cerita Remaja Islam dan Lomba Karya Ilmiah Remaja PAI. (Nasukha/ M Yani)