Bogor (Pendis) -- Para guru pendidikan agama Islam dan penulis modul capaian pembelajaran pendidikan agama Islam bersinergi menyelaraskan konten capaian pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti yang akan digunakan secara nasional oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Diharapkan para penyusun modul dapat bekerja dengan cermat dan semangat agar tercipta produk maksimal yang memastikan muatan capaian seluruh fase tidak kontradiktif atau berpolemik dalam implementasi.
Mewakili Direktur Pendidikan Agama Islam, Kasubdit PAI pada SD, Nanik Puji Hastuti, didampingi oleh PTP Subdit PAI SMA/SMALB/SMK, Ida Farida dan M. Arief Fathullah, menyampaikan pesan bahwa para penyusun modul capaian pembelajaran pendidikan agama Islam dalam menyelesaikan target penyelarasan secara tepat waktu. "Kami berharap agar Bapak dan Ibu dapat mengawal pekerjaan ini sampai tuntas. Capaian Pembelajaran adalah tugas prioritas terkait kurikulum merdeka maka diperlukan beberapa langkah strategis," tegasnya.
"Kami ingin Bapak/Ibu cermat dan semangat karena Direktur PAI berharap agar dalam pertemuan ini harus sudah clear tentang penyelarasan, Kemendikbudristek membutuhkan dokumen akhir secepatnya. Dalam mempelajari sebuah dokumen atau peraturan apapun, memang pasti selalu ada perkembangan terkini, namun dikarenakan capaian pembelajaran ini sudah harus disahkan maka diupayakan setelah kegiatan ini sudah final agar bisa digunakan dalam skala nasional," terang Nanik (17/08/2023).
Giat ini dibantu oleh narasumber ahli dari Kemendikbudristek yakni Feisal Ghozali, dia mengingatkan agar perumusan capaian pembelajaran pendidikan agama Islam disusun dengan baik karena setelah ditelaah ulang oleh tim dari Kemendikbudristek ditemukan beberapa poin-poin yang wajib diselaraskan, "kegiatan ini penting meski mungkin dirasakan supportnya masih kurang maksimal namun aktivitas review capaian pembelajaran harus senantiasa dilakukan. Kami sudah menelaah dan beberapa rumusan perlu diperbaiki."
Dalam kegiatan penting ini, Feisal menyatukan antara tim diksus dan tim reguler dalam penyelarasan capaian pembelajaran pendidikan agama Islam, "tim diksus telah melakukan dua kali pertemuan dengan Puskurjar Kemendikbud, ada kekhususan yang harus diletakkan sesuai porsinya. Kami berharap tidak ada kesenjangan terlalu jauh antara hasil dokumen reguler dan dokumen diksus."
Direktorat Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengembangan Modul PAI SMA/SMALB/SMK (Penyelarasan Konten Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti). Kegiatan ini ditujukan sebagai sarana sinkronisasi guna memastikan muatan Capaian Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti (mulai Fase A hingga Fase F) yang telah disusun, tidak mengalami kontradiksi atau berpotensi menimbulkan polemik dalam implementasinya. Kegiatan akan membahas penyelarasan Capaian Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti untuk sekolah reguler dan sekolah luar biasa yang akan digunakan secara nasional.
Adapun beberapa poin-poin penting yang wajib diperhatikan dalam Penyelarasan Konten Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti antara lain : Rasional yang berisikan (1) pengertian pendidikan agama Islam, (2) posisi mata pelajaran pendidikan agama Islam dalan kurikulum merdeka, (3) pendekatan pembelajaran, (4) kontribusi terhadap profil pelajar pancasila. Lalu, Tujuan yakni kemampuan yang perlu dicapai pelajar setelah mempelajari mata pelajaran pendidikan agama Islam. Kemudian, karakteristik yakni deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata pelajaran dan elemen-elemen mata pelajaran serta deskripsinya. Terakhir, yakni capaian pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti itu sendiri. (Syam/Piki)
Bagikan: