Cibubur (Pendis) - Perkemahan Rohis yang telah digelar pada 2-6 Mei 2016 ini tidak serta merta selesai begitu saja setelah seremoni penutupan dilaksanakan. Namun implikasi dan konsekuensi dari tujuan perkemahan tersebut harus diejawantahkan setelahnya.
"Di masing-masing sekolah hendaknya melaksanakan apa yang sudah jadi kesepakatan bersama yang dituangkan dalam Piagam Cibubur yaitu ingin menjadi pelopor keteladanan di bidang perdamaian, toleransi, persahabatan, termasuk juga menjadi pelopor dalam menghindari hal-hal yang yang negatif," tegas Direktur Pendidikan Agama Islam, Amin Haedari pada upacara penutupan Perkemahan Rohis II 2016 di lapangan utama Bumi Perkemahan Cibubur, Jum`at (06/05/2016) pagi.
Piagam Cibubur ini, diucapkan oleh seluruh peserta Perkemahan Rohis melalui 12 (dua belas) perwakilannya. Berikut naskah lengkap Piagam Cibubur :
Bahwa keberagaman adalah hakikat dari bangsa Indonesia. Dan kami sebagai anak bangsa bertanggung jawab untuk dapat mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demi kokohnya bangsa Indonesia, kami Rohani Islam (Rohis) siswa SMA/SMK Indonesia dengan ini berkomitmen untuk:
1. Menjadikan Rohis sebagai wadah pembinaan yang memanfaatkan seluruh ruang, kreasi seni, bakat, dan keterampilan dalam mengembangkan kepribadian muslim yang damai dan toleran;
2. Mengantisipasi masuknya paham-paham yang akan merusak citra Rohis sebagai pejuang Islam Rahmatan lil `Alamin;
3. Menjadi pelopor bagi generasi muda untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);
4. Mengantisipasi dampak negatif modernisasi yang berupa hedonisme, pergaulan bebas, dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya;
5. Merevitalisasi tata kelola Rohis sebagai pokok utama Pembinaan Kesiswaan Bidang Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di sekolah.
(@viva_tnu/dod)
Bagikan: