Jakarta (Pendis) - Sistem Seleksi akademik dalam rangka Penyaringan calon peserta Pendidikan Profesi Guru PAI untuk tahun 2020 melalui aplikasi pre test mendapatkan apresiasi dan pujian dari para operator dan admin provinsi. Mereka menyatakan kebanggaannya ketika mengoperasikan sistem tersebut dapat dilakukan dengan baik, karena sistem dapat dipahami dengan singkat dan mudah baik oleh operator maupun para guru. Selain itu, operator lokal Kementerian Agama provinsi juga lebih merasa memiliki, sehingga merasa mengenal miliknya sendiri.
"Bagus kali aplikasi pre test kita ini. Mudah, enak dilihat dan simple," ujar operator Kanwil Kemenag Sumatera Utara memuji saat dimintai pendapat via Whatsapp, Kamis (7/11).
Kepala Sub Direktorat Pembinaan PAI pada PTU Nurul Huda, mengatakan bahwa Seleksi akademik (pretes) yang berlangsung sejak tanggal 4 s.d 9 November 2019 merupakan amanat Peraturan Menristekdikti No. 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru.
Sebagai leading sector pengembangan sistem informasi SIAGA, Nurul Huda, menerangkan bahwa aplikasi pretes ini sengaja dibuat untuk mengurangi ketergantungan dengan instansi di luar Kementerian Agama. "Selain lebih hemat dari sisi pembiayaannya, pada aspek koordinasinya juga lebih sederhana," ujarnya lebih lanjut.
Direktorat PAI melalui Sub direktorat Pembinaan PAI pada PTU memang sedang gencar-gencarnya mengembangkan sebuah sistem informasi yang terintegrasi, yang dimulai dari SIAGA. Menurut Anis Masykhur, Kepala Seksi Bina Akademik PAI yang juga sering berinovasi pada pengembangan sistem informasi, menyatakan bahwa pengembangan aplikasi SIAGA kali ini merupakan generasi kedua, termasuk pretes ini. Aplikasi yang akan dikembangkan pada generasi dua ini berkenaan dengan sistem ujian nasional PAI, e-PAI, kepegawaian guru PAI, dan pretest.
"Pada mulanya SIAGA hanya untuk mendata pelaporan pembayaran tunjangan profesi guru. Namun, dalam perkembangannya, generasi baru lahir dari SIAGA," tutur Anis.
Dari SIAGA lahir generasi pertama yakni Learning Management System (LMS) yang mendukung proses pembelajaran online dalam PPG dan sistem pemetaan kompetensi secata online dalam pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru. "Dan yang paling besar adalah mengintegrasikan semuanya," jelasnya .
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa sejak tanggal 4 s.d. 9 November 2019 sedang dilaksanakan pretes yang terbagi ke dalam tiga zona. Dan hari ini masih berlangsung di zona dua, yakni Kalimantan, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dan hari ini, sedang masuk ke zona tiga, yakni di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua, NTB dan NTT. Semoga berlangsung lancar dan inilah harapan kita semua. (N15/ M Yani)
Bagikan: