Bogor (Pendis) - Sub Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) pada SMA/SMK melaksanakan kegiatan Penyusunan Soal Pusat USBN PAI SMA/SMK dalam rangka memenuhi program Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah guna menunjang proses evaluasi pembelajaran PAI siswa baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pada tahun 2020 nanti diharapkan soal USBN PAI lebih banyak memberi porsi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher-order-thinking-skills) bagi siswa.
Kegiatan Penyusunan Soal Pusat USBN PAI SMA/SMK di Bogor pada tanggal 03 s.d. 05 Oktober 2019 diselenggarakan untuk memberikan panduan dalam pembuatan soal USBN PAI di tingkat provinsi. Direncanakan kegiatan penyusunan soal USBN PAI akan dilaksanakan kembali pasca kegiatan Pentas PAI di Makassar tanggal 09 s.d. 14 Oktober 2019 bagi separuh provinsi yang belum mengikuti event di kota hujan ini.
Guru-guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dari 25 provinsi dikumpulkan dalam kegiatan Penyusunan Soal Pusat USBN PAI SMA/SMK dalam rangka menyusun blue-print, indikator soal dan anchor yang menjadi tanggungjawab Kementerian Agama Pusat, dalam hal ini Direktorat Pendidikan Agama Islam sebesar 25% dalam penyusunan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam (USBN PAI) sedangkan 75% menjadi tanggungjawab daerah.
Dalam kegiatan ini, Direktorat PAI menghadirkan sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari para guru dan pengawas terpilih melalui seleksi yang ketat (high selected people). Para peserta dituntut untuk mampu menyusun soal-soal USBN PAI yang memuat materi bersifat lower-order-thinking-skills (LOTS), medium-order-thinking-skills (MOTS) dan higher-order-thinking-skills (HOTS) yang mencakup lima aspek yaitu al-Quran, Aqidah, Akhlak, Fiqh dan Sejarah Peradaban Islam. (Syam/Solla)
Bagikan: