11 PTKN Resmi Beralih Status, Presiden Tekankan Daya Saing Global

Senin, 26 Mei 2025 15:52 WIB
Pendis

Jakarta (Kemenag) — Transformasi pendidikan tinggi keagamaan Islam terus melaju. Pemerintah resmi mengesahkan alih bentuk 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dibawah Kementerian Agama. Dalam penyerahan Surat Keputusan (SK) Presiden tersebut, 9 IAIN resmi menjadi UIN, 1 STAIN menjadi IAIN, dan 1 STAHN menjadi IAHN.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa Presiden RI menaruh perhatian besar terhadap kualitas kepemimpinan di pendidikan tinggi. Kepemimpinan yang diharapkan adalah yang berbasis pada data kuantitatif dan kinerja yang terukur.

"Presiden ingin setiap pimpinan PTKN menghasilkan perubahan konkret. Kita harus mampu bersaing secara sehat dengan perguruan tinggi umum, meski saat ini kita menghadapi tantangan besar dalam hal anggaran," ujar Menag.

Ia menegaskan bahwa proses seleksi rektor di PTKN berlangsung secara lebih demokratis, konstruktif, dan aman dibandingkan perguruan tinggi umum. Mekanisme ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari penjaringan lokal oleh senat yang melibatkan unsur mahasiswa, dilanjutkan ke panitia seleksi (pansel) independen yang diisi tokoh-tokoh pendidikan nasional, dan diakhiri dengan finalisasi di tingkat kementerian.

"Pansel terdiri dari para akademisi senior yang kredibel dan bebas dari kepentingan pribadi. Kemenag juga melibatkan Inspektorat Jenderal dan BNPT untuk menilai aspek integritas, moralitas, serta potensi keterlibatan dalam aktivitas radikal. Kami ingin memastikan bahwa rektor yang terpilih benar-benar membawa misi kebangsaan," tegas Menag.

Menag juga menyoroti disparitas anggaran yang terjadi. Menurutnya, satu fakultas kedokteran di PTN umum bisa mendapatkan anggaran lebih besar dari seluruh PTKN yang tersebar di Indonesia. Ia berharap adanya keberanian dari pemerintah daerah untuk ikut memberikan dukungan terhadap kampus keagamaan.

Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, yang mewakili Istana menyampaikan pesan khusus dari Presiden RI. Presiden, kata Juri, memberikan perhatian serius pada mekanisme pemilihan rektor dan arah transformasi PTKN ke depan.

"Presiden mendorong adanya sinergi antara kampus, kementerian, dan istana. Bahkan sekarang, komunikasi bukan hanya dengan tiga besar calon rektor, tapi sejak lima besar. Ini penting agar arah pembangunan kampus sejalan dengan visi nasional," jelas Juri.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mempertanyakan kesiapan PTKN untuk benar-benar menjadi universitas yang unggul, tidak hanya secara nama, tapi juga dalam tata kelola, kurikulum, dan kompetensi lulusannya.

"Transformasi IAIN menjadi UIN tidak boleh berhenti di nomenklatur. PTKN harus mencetak lulusan yang adaptif, analitis, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan energi, digitalisasi, dan ketahanan pangan," tambahnya.

Presiden bahkan mendorong agar kurikulum PTKN segera direview agar sesuai dengan kebutuhan masa depan bangsa. Harapannya, dalam waktu ke depan, ada nama PTKN yang masuk dalam daftar 100 besar universitas terbaik dunia.

"Ini bukan harapan simbolik. Ini pesan strategis dari Presiden agar kita berpikir jauh ke depan. PTKN harus jadi bagian penting dari kemajuan bangsa," tegas Juri.

Kesebelas kampus tersebut adalah:

1. UIN Syekh Wasil Kediri

2. UIN Sunan Kudus

3. UIN Madura

4. UIN Jurai Siwo Lampung

5. UIN Palangka Raya

6. UIN Palopo

7. UIN Abdul Muthalib Sangadji Ambon

8. UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

9. UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

10. IAIN Datuk Laksamana Bengkalis(dari STAIN)

11. IAHN Mpu Kuturan (dari STAHN)


Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
PPG Daljab Kemenag

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kemenag RI

Pendis
UM-PTKIN 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2025

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan