Pangkal Pinang (Pendis) --- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Abdurrahman Kepulauan Riau pada tahun anggaran 2021 bakal memiliki gedung perkuliahan terpadu melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Ketua STAIN Abdurrahman Dr. Muhammad Faisal, M.Ag mengatakan saat ini kami baru memiliki satu bangunan yang merupakan hibah dari Pemerintah Daerah dan masih membutuhkan sejumlah ruang perkuliahan untuk menampung 1.200 mahasiswa.
“Kami berterimakasih kepada Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Bappenas dan Kemenkeu RI yang telah mengalokasikan anggaran SBSN untuk pembangunan gedung perkuliahan terpadu TA. 2021”, kata Faisal.
Didampingi Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fahmi Fikri, Faisal menuturkan sejak ditetapkan menjadi STAIN empat tahun lalu, animo masyarakat untuk studi dikampusnya selalu meningkat, namun karena keterbatasan ruang kuliah, terpaksan kami hanya menerima sedikit mahasiswa.
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Ruchman Basori di sela-sela kunjungan ke STAIN Kepri mengatakan SBSN menjadi salah satu alternatif pendanaan untuk mengembangkan sarpras PTKIN, salah satunya STAIN Kepulauan Riau yang merupakan wajah Indonesia dengan negara tetangga.
Ruchman meminta pimpinan dan segenap civitas akademika untuk berkomitmen bersama mensukseskan pembangunan SBSN di kampus ini, jangan sampai terjadi luncuran apalagi mengalami Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP).
Mantan Ketua I IAIN Walisongo (1998-1999) ini menegaskan kami akan damping dan pantau agar STAIN Kepri berhasil membangun dengan baik sehingga terbuka lebar kesempatan mendapatkan SBSN lagi untuk membangun sarpras lainnya yang sangat dibutuhkan.
Sementara itu Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Abdullah Hanif mengatakan dibutuhkan kapasitas SDM pengelola proyek dan sinergi dengan para pihak khusunya Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ).
“Pastikan lelang berjalan dengan baik, pembangunan harus sesuai perencanaan dan pantau perkembangan pembangunan dengan progress dengan baik juga”, lanjut Hanif.
Gedung perkuliahan terpadu dengan anggaran 45,5 milayar, dirancang seperti sayap lebah yang berpasangan dengan empat sayap yang indah. “Gedung yang akan dibangun ini merupakan sayap pertama dari empat sayap yang direncanakan”, kata Imam Subekti Kabag AUAK.
Bersama STAIN Kepri yang mendapatkan alokasi anggaran pembangunan dari SBSN 2021 adalah IAIN Palu, IAIN Pekalongan, IAIN Ambon dan IAIN Kerinci. “Sejak 2015 Diktis Ditjen Pendidikan Islam dipercaya mengelola anggaran SBSN untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan pada 57 PTKIN se-Indonesia”, terang Ruchman pada Jumat (25/03).
Turut hadir dalam silaturrahmi, Kakanwil Kementerian Agama Kepulauan Riau Mahbub Daryanto, KH. Supeno Pengasuh PP. Modern Al-Kautsar, Aris Bintania Wakil Ketua II, Kabag AUAK Imam Subekti, para dosen dan sejumlah pejabat dilingkungan STAIN Kepri lainnya.(RB/My)
Bagikan: