Bandung (Kemenag) — Dalam upaya memastikan kelancaran proses Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan tahun 2025, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, M. Arskal Salim GP, melakukan monitoring langsung sistem pembelajaran Learning Management System (LMS) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Rabu (23/4/2025).

Didampingi Dekan FTIK Fakhry Hamdani beserta jajaran wakil dekan dan tim teknis LMS, Arskal meninjau jalannya pembelajaran mandiri yang diikuti oleh lebih dari 70 ribu guru peserta PPG secara daring.

“Peserta PPG tahun ini meningkat drastis, hingga tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Maka, sangat penting memastikan LMS ini benar-benar mampu melayani seluruh peserta secara optimal,” ujar Arskal.

Tim pengelola LMS memaparkan langsung fitur-fitur unggulan sistem, termasuk dashboard pembelajaran, rekaman aktivitas guru, hingga mekanisme penjaminan mutu yang dijalankan secara by system. Arskal juga melakukan uji coba langsung sejumlah menu, termasuk fitur verifikasi kehadiran melalui kamera video guna mencegah potensi kecurangan.

“Fitur seperti ini sangat strategis untuk menjaga integritas proses pembelajaran. Dengan otomatisasi sistem, kita bisa meminimalkan potensi cheating,” tegasnya.

Meski mengapresiasi kinerja tim LMS, Arskal menyampaikan beberapa catatan penting sebagai masukan untuk peningkatan di batch berikutnya. Salah satunya, terkait pembatasan penggunaan akun di beberapa perangkat sekaligus agar server tetap stabil saat terjadi lonjakan akses.

Mengakhiri kunjungannya, Arskal menyampaikan apresiasi atas performa LMS yang dinilainya sudah berjalan cukup baik. Ia menekankan pentingnya penguatan layanan bantuan (help desk), mengingat keberagaman latar belakang peserta, termasuk guru-guru senior yang mungkin belum terbiasa dengan teknologi digital.

^{“Help desk harus terus siaga dan responsif. Pastikan semua guru tahu ke mana harus bertanya saat menemui kendala. Kita ingin guru-guru merasa nyaman dan percaya diri mengikuti PPG ini,” pungkasnya.}