Jakarta (Kemenag) – Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama mencatatkan pencapaian luar biasa di tahun 2024. Sebanyak 27 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berhasil meraih Akreditasi Unggul oleh BAN-PT, memperkuat komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan tinggi Islam yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing global.
“Jumlah ini akan terus bertambah, karena target kami adalah memastikan semua PTKIN menjadi perguruan tinggi unggul secara nasional,” ujar Direktur PTKI, Ahmad Zainul Hamdi, Selasa (17/12/2024).
Pencapaian ini signifikan dibandingkan tahun 2022, di mana hanya 7 PTKIN yang memiliki akreditasi unggul. Hingga Desember 2024, tambahan 20 PTKIN berhasil mencapai akreditasi unggul, termasuk UIN Yogyakarta, UIN Malang, UIN Jakarta, dan lainnya.
Internasionalisasi PTKIN
Direktorat PTKI juga mendorong PTKIN untuk meraih rekognisi internasional. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kini berada di peringkat 751-800 dalam QS World University Rankings (QS-WUR), sedangkan UIN Malik Ibrahim Malang berada di posisi 901 di level Asia.
"Target kami adalah memperkuat posisi PTKIN di level Asia Tenggara dan terus meningkatkan akreditasi internasional," jelasnya.
Langkah strategis lainnya meliputi:
- Akreditasi program studi internasional (AUN-QA).
- Peningkatan jurnal ilmiah terindeks internasional.
- Beasiswa mahasiswa asing.
Digitalisasi Layanan Pendidikan
Direktorat PTKI juga meluncurkan Siladiktis, aplikasi layanan pendidikan berbasis digital yang terintegrasi dengan Pusaka SuperApp Kemenag. Dengan fitur Single Sign-On (SSO), aplikasi ini memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan, termasuk perizinan, beasiswa, dan penelitian, dengan mudah.
"Kita ingin memastikan bahwa semua layanan tidak lagi bertele-tele. Cukup satu klik melalui Siladiktis," ujar Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cyber Islamic University: Sebuah Terobosan
Pada Mei 2024, IAIN Syekh Nurjati Cirebon resmi menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC), satu-satunya PTKIN berbasis siber di Indonesia. Langkah ini memungkinkan pendidikan tinggi Islam menjangkau masyarakat di daerah terpencil melalui Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Dengan dukungan teknologi canggih, UINSSC menyediakan 14 aplikasi pembelajaran, 154 dosen bersertifikasi internasional, dan 9 studio modern.
Dukungan Finansial untuk Pendidikan
Direktorat PTKI juga menyediakan dana sebesar Rp1,1 triliun untuk beasiswa KIPK dan Rp518,7 miliar untuk beasiswa reguler dalam dan luar negeri. Selain itu, afirmasi bantuan untuk penelitian dan pengabdian masyarakat mencapai Rp62,5 miliar, dengan lebih dari 500 judul penelitian didanai pada tahun ini.
Meningkatkan Animo Masyarakat
Tingginya animo masyarakat terhadap PTKI tercermin dari jumlah mahasiswa yang mencapai 1.026.189 orang di tahun 2023. Komitmen Direktorat PTKI dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas terus diwujudkan melalui inovasi dan upaya internasionalisasi.
Dengan langkah strategis ini, Direktorat PTKI optimis mampu membawa PTKIN menuju standar pendidikan global yang tetap relevan dengan perkembangan zaman dan menjaga nilai-nilai keimanan.
Bagikan: