Jakarta (Pendis) - Model Kemitraan Unversitas dan Masyarakat (KUM) yang selama ini dilaksanakan dalam bentuk kerja sama antara Kementerian Agama dengan projek Supporting Islamic Leadership in Indonesia (SILE-Project) telah berakhir. Berlangsung selama 6 (enam) tahun (2011-2016) dan telah banyak menghasilkan manfaat khususnya bagi kampus dan masyarakat.
Salah satu keberhasilan utama adalah penguatan kembali semangat awal pendirian PTKI, yaitu mengembangkan dan mengintegrasikan ilmu dan agama untuk kesejahteraan masyarakat. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin memberikan apresiasi atas inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan SILE-project selama ini. "Program yang dijalankan selama ini telah berhasil mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi," demikian sambutan Dirjen pada Penutupan SILE-Project di Gedung Kementerian Agama Jakarta, Senin (30/01/2017).
Selama 6 tahun, SILE-Project menggandeng dua PTKIN, yakni UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Alauddin Makassar. Dalam implementasinya, SILE telah berhasil memperkenalkan beberapa pendekatan community engagement diantaranya Asset Based Community Development (ABCD) dan Service Learning dan Community Based Research.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Amsal Bakhtiar melihat kerjasama ini cukup berhasil dalam program kemitraan universitas-masyarakat. "Kemitraan universitas-masyarakat membantu PTKI kembali pada jati diri pendiriannya sebagai perguruan tinggi yang lahir dari masyarakat dan tumbuh di dalamnya," ungkap Amsal. Amsal juga berharap kerjasama semacam ini dapat terwujud kembali dalam rangka implementasi tridharma perguruan tinggi. (wildan/dod)
Bagikan: