Jombang (Kemenag) — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Urwatul Wutsqo (STIT UW) Jombang mencatat sejarah baru dengan melepas enam mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Internasional di Malaysia.
Program internasional ini akan berlangsung mulai 23 April hingga 21 Mei 2025 di Maahad Tahfiz Al-Qur’an Darul Falah, Sungai Besar, Selangor, Malaysia. Ketua STIT UW Jombang, Zahrotun Ni’mah, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam membangun jaringan internasional kampus.
“Pelepasan mahasiswa KKN, PPL, dan PPM ke Malaysia adalah bukti konkret bahwa STIT UW Jombang terus bergerak menuju panggung global. Ini bukan sekadar pengiriman mahasiswa ke luar negeri, tapi bagian dari strategi besar kami untuk memperkenalkan keunggulan kampus perjuangan Al-Qur’an ke dunia internasional,” tegasnya.
Ketua Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STIT UW, Ahmad Budiyono, menyampaikan bahwa pengiriman mahasiswa ini menjadi tonggak baru dalam upaya internasionalisasi kampus.
“Kami percaya, pengalaman ini tidak hanya menambah wawasan mahasiswa secara keilmuan dan sosial, tetapi juga membuka gerbang kolaborasi global bagi kampus,” ujarnya.
Adapun enam mahasiswa yang berangkat adalah Muhammad Habibulloh, Agisni Fadlan Abdul Hakim, Qorriatul Ikrima, Nia Wiji Lestari, Astri Liani, dan Abd. Rofiq. Keberangkatan mereka didampingi langsung oleh Ketua STIT UW, Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
Selama menjalani program, para mahasiswa akan terlibat aktif dalam kegiatan pendidikan, sosial, dan keagamaan yang menjadi bagian dari pengabdian kepada masyarakat di Malaysia.
STIT UW yang dikenal dengan jargon "Bukan Sekadar Kampus, Tapi Perjuangan Al-Qur’an", membuktikan bahwa visi Qur’any yang dibangun di tingkat lokal kini mampu bersinar di pentas global. Program ini diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus menorehkan prestasi dan membangun jejaring lintas negara.
(Ali Mustofa)
Tags:
PTKISBagikan: