Jakarta (Pendis) - Dalam rangka mendorong pengelolaan perpustakaan di PTKI secara profesional dan mempersiapkan mutu pustakawan yang mampu berdaya saing internasional dalam menyediakan layanan informasi bagi civitas akademika, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama melaksanakan program Development of Library System Management (DELSMA).
Dalam kegiatan Pre Departure Development of Library System Management, HM. Nuryasin selaku leading sektor program ini menyampaikan bahwa para pengelola perpustakaan PTKI agar mampu mengembangkan dan meningkatkan kapasitas pelayanan di kampus. (17/10/2016)
"Pengalaman beberapa PTKI menunjukkan bahwa Perpustakaan sebagai sarana utamanya tidak dapat dipisahkan dari civitas akademika sebuah Perguruan Tinggi. Keberadaannya diakui cukup efektif dalam turut serta mengantarkan Perguruan Tinggi terkait menuju kampus yang berdaya saing apalagi jika didukung dengan program yang baik dan terencana seperti penguatan manajemen dan sumber daya manusia," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Imam Safei, MA. "Kita sudah sepakatan bahwa pustakawan adalah bagian penting dari branding Perguruan Tinggi yang harus ditingkatkan," tuturnya.
"Selain itu Budaya Akademik (Academic Culture) dalam perguruan tinggi juga akan tergantung dari andil perpustakaan. Perpustakaan merupakan sumber informasi dan akan menciptakan pusat penulisan yang akan membantu para mahasiswa untuk memperoleh refrensi yang berkualitas dan memadai," jelasnya lebih lanjut
Dr. Imam berpesan kepada 12 pustakawan yang akan berangkat ke Perth, Australia agar semaksimal mungkin belajar dan pulang dengan mambawa virus yang positif. "Bagaimana andil para pustakawan dalam membangun academic culture di kampus nantinya, misalnya membantu para mahasiwa memahami akademik outlook (pandangan ke depan) atau menyebarkan virus positif lain kepada lembaga Perguruan Tinggi dan mahasiswa. Ini bagian dari harapan kami pasca para pustakawan pulang dari Australia," pungkasnya.
(ogie/ra)
Bagikan: