Pekalongan (Pendis) --- Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-24, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia agar terbebas dari pandemi Covid-19 secara virtual dan disiarkan langsung dalam kanal YouTube IAIN Pekalongan, pada Kamis (23/7) malam.
Rektor IAIN Pekalongan Zaenal Mustakim, mengatakan jum’at Kliwon menurut ahli hikmah merupakan malam istimewa, sehingga sangat baik untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar semua sivitas akademika IAIN Pekalongan terhindar dari segala marabahaya.
Zaenal menuturkan selama pandemi Covid-19, telah banyak merenggut nyawa, baik para akademisi, ulama’, kyai, santri, tenaga kesehatan dan juga masyarakat luas di seluruh Indonesia. “Menurut data Direktorat Pdpontren ada lebih dari 700 ulama wafat pada masa pandemic Covid-19 dan alhamdulillah walau keluarga besar IAIN Pekalongan ada yang terpapar tetapu Kembali sembuh," katanya.
Alumni IAIN Walisongo ini berharap di usianya yang ke 24 IAIN Pekalongan akan tambah maju dapat bersaing dengan perguruan tinggi hebat di negeri ini untuk meningkatkan kualitas anak bangsa. “Dies Natalis ke 24 penting sebagai titik tolok berbenah dan menuju UIN serta capaian-capaian keunggulan lainnya,” imbuhnya.
Mengambil tema “Peran sivitas akademika IAIN Pekalongan dalam pencegahan dan pengendalian pandemi covid-19 melalui pendekatan spiritual”, menghadirkan Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI Ruchman Basori.
Ruchman mengatakan tantangan PT semakin hari semakin kompleks, salah satunya dipicu fenomena matinya kepakaran dan peran PT yang telah tergantikan oleh kemajuan informasi teknologi. “Doa Bersama menjadi spirit penting di tengah persaingan PT yang tidak mudah dan factor SDM tetap menjadi kata kuncinya,” kata Ruchman.
Mantan Ketua I Senat Mahasiswa IAIN Walisongo ini juga menyampaikan bahwa IAIN Pekalongan adalah satu-satunya kampus yang memiliki bangunan yang total dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kurang lebih 5 kali. “Ini awal yang baik ketercukupan sarpras harus diikuti dengan pengembangan SDM-nya agar mampu bersaing di kancah global menyambut era 4.0,” kata Ruchman.
Doa Bersama di awali dengan pembacaan Asmaul Husna oleh Mudir Ma’had Al-Jami’ah, Kyai Abdul Aziz M.Ag, pembacaan Surat Yasin dipimpin oleh KH. Dr. Arif Chasanul Muna, M.A. dan diakhiri dengan pembacaan Istighosah oleh Drs. K.H. Ahmad Zaeni, M.Ag dan disambung doa penutup oleh KH. Dr. Zawawi, Lc.,M.A.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Muhlisin, mengatakan munajat dan doa dimaksudkan untuk keselamatan bangsa dengan mengetuk pintu langit agar Allah SWT mengangkat wabah Covid-19. “Doa bersama juga dalam rangka memperingati Dies Natalis IAIN Pekalongan ke-24 yang bertransformasi dari STAIN Pekalongan tahun 1997,” terangnya.
Hadir unsur pimpinan IAIN Pekalongan, WR, I, II dan III, Direktur Pascasarjana, Kepala Biro AUAK, para Dekan, Wakil Dekan III dan 300-an mahasiswa secara virtual. Sebelumnya telah dilaksanakan doa Bersama pada Kamis Malam (22/07) yang dihadiri oleh seluruh dosen dan pegawai IAIN Pekalongan. (Humas/RB/My)
Bagikan: