Jakarta (Pendis) - Dalam rangka persiapan pelaksanaan Sertifikasi Dosen (Serdos) tahun 2018, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Dit. PTKI) melalui Subdit Ketenagaan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) membahas Juknis dan Aplikasi Serdos.
Arskal Salim, Direktur Dit. PTKI menyampaikan pentingnya acara ini agar pelaksanaan serdos tahun 2018 sesuai target. "Sebelum pelaksanaan Serdos tahun ini kita harus menyelesaikan juknis dan menyempurnakan aplikasi Serdos yang kita punya. Hal itu didasarkan atas masukan dari semua pihak, terutama dari Kemenristek Dikti, Kopertais dan Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) Serdos," ungkapnya di hadapan peserta kegiatan Koordinasi Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan (Serdos I) di All Seasons Jakarta, Kamis (08/02/18).
Selain itu, Arskal menekankan pentingnya database untuk mengetahui postur statistik agar pelaksanaan Serdos sesuai kebutuhan tahun 2018.
"Kita juga harus punya database, yaitu bagaimana postur statistik dosen yang tersertifikasi setiap tahun, baik berdasarkan jenis kelamin, pangkat, golongan, dosen perguruan tinggi negeri atau swasta, dosen PNS atau non PNS, dan lainnya. Sehingga akan diketahui wilayah mana yang masih lemah untuk kebutuhan tahun 2018," ungkap Guru Besar bidang Politik Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Arskal berpesan agar tidak ada dosen yang terabaikan. "Prinsip kita adalah tidak ingin ada dosen yang terabaikan dan terlantar. Untuk itu kita harus perhatikan semua dosen sesuai aturan yang ada," pungkasnya.
Kasubdit Ketenagaan, Syafi`i menambahkan bahwa tahun 2018 akan lebih banyak kuota serdos bagi dosen PTKI. "Tahun ini akan lebih banyak kuota Serdos dibanding tahun lalu yang hanya 500 orang. Insyallah kita akan mensertifikasi 1.500 dosen di tahun 2018. Dengan demikian peluang bagi dosen PTKI mendapatkan sertifikasi lebih luas," tandasnya. (ogie/dod)
Bagikan: