Jakarta (Pendis)--Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kembali menggelar Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) PTKI II se-Indonesia tahun 2023 bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang dimandatkan sebagai tuan rumah pelaksanaan. Pelaksanaan OASE PTKI II telah dimulai untuk babak penyisihan via daring pada 22-26 Mei 2023 dan sedangkan babak final diselenggarakan luring pada 14-17 Juni 2023 nanti, demikian disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Ahmad Zainul Hamdi saat menyampaikan arahan dalam kegiatan Koordinasi Persiapan OASE PTKI II di Tangerang, Kamis (08/06/2023).
“Kegiatan OASE ini merupakan kali kedua yang kita selenggarakan, untuk itu kesuksesan semua hal dalam penyelenggaraan agar dapat benar-benar dimaksimalkan, artinya mulai dari awal pelaksanaan, acara intinya yaitu pada saat ceremony pembukaan dan juga ceremony penutupan atau pengumuman pemenag, semuanya harus dikoordinasikan dengan baik sehingga semua terlaksana dengan hasil “perfect” (sempurna) dan “zero mistakes” (tanpa kesalahan), sedikit kesalahan masih bisa ditolerir dan dimaklumi” ungkap Prof. Inung sapaan akrabnya.
Terkait adanya ketidakpuasan akan hasil kerja menyangkut penilaian, kita terbuka setiap kritik dan dilakukan sesuai aturan. Kedepannya pasti kita terus akan mengupayakan pelaksanaan OASE yang sukses dalam semua elemen pelaksanaan, karena nanti akan dibentuk sebuah Komite OASE yang akan menangani OASE dengan lebih baik dan lebih focus, sehingga pelaksana tidak amatir dan temporer serta memiliki struktur yang ditetapkan melalui sebuah Surat Keputusan (SK), juga akan bersinergi dengan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai asosiasi yang melakukan penilaian. ungkap Prof. Inung.
Hal senada disampaikan Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Sarana Prasana dan Kemahasiswaan, Zulpan Syarif Supriadi Hasibuan dalam laporan bahwa Kegiatan ini merupakan finalisasi persiapan OASE PTKI II. “Tentunya sebelum hari H pelaksanaan OASE PTKI II, kita memastikan segala hal berjalan dengan baik, guna meminimalisir hal yang tidak kita harapkan dan memitigasi resiko untuk menghasilkan solusi terbaik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zulfan mengatakan bahwa adanya sedikit ketidakpuasan dari hasil pengumuman babak final, merupakan hal biasa dalam sebuah kompetisi sekiranya demikian dinamika kompetisi, akan tetapi semua sudah dilakukan sesuai Juklak dan Juknis yang sudah ditetapkan, kritik san saran yang disampaikan baik secara langsung ataupun melalui media sosial, kita berterima kasih dan menjadi motivasi kita untuk menjadi semakin lebih baik dalam hal penyelenggaraan OASE ke depan, tutur Zulfan.
Dari pihak tuan rumah penyelenggaraan OASE PTKI II Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Ali Munhanif yang juga ketua panitia OASE PTKI II menyampaikan penyelenggaraan OASE PTKI II sejatinya sudah berjalan dengan baik mulai dari pendaftaran dan proses selanjutnya hingga tahap babak final ini. “Kesuksesan suatu even akan sangat dinilai dan terlihat saat gelaran grand final, dengan bantuan semua pihak kita bersama mengupayakan yang terbaik,”ungkapnya.
Penyelenggaran OASE merupakan upaya kita, para akademis untuk menunjukan kepada public bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam telah merintis suatu even di bidang Sains yang bermanfaat dalam peningkatan keilmuan di masa depan, tambah Munhanif.
Menurut Munhanif sebagai ketua panitia OASE PTKI II, sangat menyayangkan adanya ketidakpuasan terhadap hasil penilaian yang menyatakan hal tersebut karena adanya intervensi dari panitia, “Kami pastikan bahwa kami sangat menjaga kredibilitas kompetisi ilmiah dan menjaga independensi dewan juri dalam OASE PTKI II ini, sehingga mungkin benar ada baiknya ke depan nantinya ada Komite dan Asosiasi yang menangani OASE dengan lebih baik seperti yang disampaikan Prof, Inung tadi,” tegasnya.
Bagikan: