Bandar Lampung (Pendis) - Sebanyak 350 makalah tengah dipresentasikan dalam ajang tahunan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-XVI tahun 2016 di Lampung tanggal 01 - 04 November 2016. Dengan penyelenggaraan AICIS ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan keilmuan melainkan juga menemukan inovasi distingsi Islam Indonesia sebagai destinasi kajian Islam dunia.
Untuk diketahui, panitia dan tim reviewer paper AICIS 2016 telah menyeleksi 1.345 makalah dan memilih 350 makalah untuk dipresentasikan. Sebanyak 350 makalah dibagi dalam dua kategori. Kategori pertama adalah pemakalah terpilih (selected presenters) yang wajib mempresentasikan papernya dalam forum parallel session atas biaya panitia. Sementara kategori kedua, pemakalah mandiri yang diundang atas biaya lembaga dan/atau pribadi untuk mengikuti kegiatan AICIS 2016 dan dapat mempresentasikan papernya dalam forum parallel session.
Untuk diketahui AICIS ke 16 ini, merupakan pagelaran pertama yang dilaksanakan di kampus. Ini untuk menegaskan bahwa AICIS bukan semata-mata kerja birokrasi, namun benar-benar untuk pengembangan keilmuan. Dalam konteks demikian, selain presentasi paper, juga akan digelar inovasi karya para akademisi, misalnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Ekspose Karya Ilmiah (EKI), dan jurnal-jurnal di lingkungan PTKI. selain itu, forum ini juga menjadi jejaring akademik antar akademisi untuk melakukan MoU/kerjasama dalam pengembangan-mitra akademik.
Adapun pembicara yang dijadwalkan hadir antara lain: Prof. Dr. Monchef Ben Abdel Jelil (University de Saosa Tunisia), Prof. Dr. Sumanto Al-Qurtubi (King Fahd University of Petroleum and Minerals, Saudi Arabia), Dr. Annabel Teh Gallop (British Library), Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud (ISTAC Malaysia), dan Prof. Bhajan Grewal (Victoria University).
Selain itu, Dr. Minako Sakai (UNSW), Prof. Tomas Lindgren (Umea University, Sweden), Dr. Kevin W. Fogg (Oxford University), Habiburrahman el-Shirozi (Indonesian Novelist/Humanist), Dr. Muhammad Hadi bin Muhammad Melayong (Brunei Darussalam), Prof. Magdy Behman (Estern Mennonite University, USA), Dr. Minako Sakai (University of New South Wales, Australia), dan Prof. Dr. David Carter (University of Canberra, Australia).
Para akademisi dari dalam negeri dan luar negeri akan mendiskusikan distingsi Islam Indonesia yang tumbuh dinamis serta kaya dengan nilai-nilai, tradisi, dan budaya. Forum AICIS diharapkan dapat mempromosikan Islam Indonesia untuk menjadi destinasi kajian Islam dunia.
(sya/ra)
Bagikan: