Gerakan Budaya Redam Radikalisme

Rabu, 4 Desember 2019 17:40 WIB
Pendis

Gerakan Budaya Redam Radikalisme

Bandung (Pendis) -  Dalam gelaran Biannual Conference on Research Result (BCRR) di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, pada 3 hingga 5 Desember 2019 ini banyak sekali presentasi penelitian yang disajikan. Dan salah satu presentasi penelitian yang sesuai dengan agenda dan program Kementerian Agama adalah tentang moderasi Islam. Menurut salah seorang peserta, cara efektif menanggulangi gerakan radikal adalah "nguri-nguri" budaya, merawat dan menghidupan budaya lokal atau habituasi budaya lokal.

"Anggapan selama ini deradikalisasi bisa diminimalisir dengan menghadirkan teks keagamaan. Namun ternyata ini malah menimbulkan masalah dikarenakan ia mempuyai ideologi tertentu," papar Ahmad Sihabul Millah, nominator/finalis di Aula Anwar Musaddad UIN SGD, Rabu (04/12/2019).  


Sihab yang merupakan pengajar dan utusan dari Institut  Ilmu Al Qur’an An Nur, Ngrukem, Bantul-DIY dalam papernya yang berjudul "Habituasi Budaya Lokal dalam Rangka Mencegah Radikalisme di Sukoharjo" menambahkan bahwa kebijakan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pun masih menggunakan pendekatan keagamaan dalam upaya deradikalisasi.



"Budaya dan adat istiadat adalah salah satu pendekatan yang paling netral terhadap semua hal, sudah ada sejak jaman nenek moyang. Budaya dilaksanakan oleh semua orang tanpa memandang agama dan golongan manapun. Kalau deradikalisasi dengan pendekatan kebijakan dari pemerintah, maka itu tidak mempunyai efek dikarenakan ia sudah apatis dengan kebijakan tersebut," kata alumnus UIN Sunan Kalijaga ini.

Penelitian yang mengambil setting di Komunitas Sanggar Jagat-Sukoharjo ini menurut  Sihab, gerakan radikal itu tidak bisa lepas dari daerah Solo dan Sukoharjo. "MMI, HTI, MTA, FPIS, Laskar Jundulah, Hizbullah, FKM mereka itu bukan hanya lahir namun juga bergerak masif di masyarakat, memberangus dan menggerus budaya lokal sehingga cocok kalau penelitian ini berada di daerah tersebut," kata alumnus PP. Sunan Drajat-Gresik ini.


Lantas, kenapa merawat tradisi bisa meredam radikalisme? Shihab lebih lanjut menerangkan bahwa dengan merawat tradisi maka akan berefek ke ekonomi. "Dengan terus menjaga, merawat dan menjalanakan tradisi n budaya maka akan banyak Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) masuk ke masyarakat dan mempunyai dampak terhadap perekonomian warga," cetus master lulusan Universitas Gadjah Mada ini.



Terhadap kemanfaatan penelitian ini, jawab Shihab di  hadapan para reviewer yang merupakan guru besar dari berbagai perguruan tinggi, akan menemukan urgensinya. “Dari paparan tadi alangkah baiknya bila pendekatan deradikalisasi memakai pendekatan budaya bukan pendekatan yang normatif selama ini dilakukan yaitu pendekatan keagamaan yang akan berhenti di teks-teks agama," kata Shibah menutup presentasinya. (maspipo/Hik)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah