Salatiga (Pendis) - Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga mengadakan pengukuhan dan pengambilan sumpah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah lulus pendidikan secara online pada Kamis (11/5/2020). Rektor IAIN Salatiga, Zakiyuddin Baidhawy menjelaskan bahwa acara pengukuhan dan pengambilan sumpah yang dilakukan secara online tersebut tidak akan mengurangi makna.
"Pengukuhan ini adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan secara daring (dalam jaringan/online) di tengah pandemi selain kegiatan seperti perkuliahan, pembelajaran, diskusi, dan sebagainya. Tidak ada yang menyangka kalau pada tahun 2020 kita dipaksa untuk melakukan banyak kegiatan secara daring, hal ini tentu membuat kita tergagap di periode awal," Zakiyuddin Baidhawy.
Diakatakan Zakiyuddin, bahwa salah satu kemampuan yang harus dimiliki pengajar dan pelajar adalah kemampuan untuk cepat menyerap ilmu dan beradaptasi, "Baik pengajar atau pelajar harus fleksibel dan bisa menyesuaikan keadaan dengan perubahan zaman. Kemampuan beradaptasi ini harus dimiliki agar dapat bertahan karena pandemi Covid-19, semua lini kehidupan mengalami disrupsi, termasuk lini ibadah dan belajar," jelasnya.
"Hal ini adalah tantangan yang harus dijawab dengan baik. Tantangan yang ada harus diubah menjadi peluang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Zakiyuddin mengatakan bahwa dari pandemi yang sedang melanda banyak hal yang bisa diperhatikan. "Pandemi ini mengajarkan kita untuk mengingat bahwa semuanya telah diajarkan. Sekarang kita dianjurkan untuk selalu mencuci tangan, sebagai muslim tentu kita tidak asing dengan hal itu karena kita sering berwudhu. Masalah lockdown dan social distancing juga sudah pernah disampaikan di salah satu hadis tentang wabah. Kuncinya satu, hidupkan kembali sunnah. Ingat kembali pesan-pesan yang telah disampaikan oleh nabi dan ulama,” sambungnya.
Rektor IAIN Salatiga berharap, peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) dapat menjadi juru bicara IAIN Salatiga di lingkungan sekitarnya, "Saya tunggu kontribusi bapak-ibu sekalian untuk IAIN Salatiga. Harapan saya, Bapak dan Ibu semua dapat menyebarkan berita dan sisi baik dari IAIN Salatiga, agar kampus ini makin dikenal oleh banyak orang. Selain itu saya berharap kelak peserta didik yang mendapat pendidikan dari bapak dan ibu di madrasah bisa melanjutkan di IAIN Salatiga,” pungkasnya.
Perwakilan peserta, Huda Afton, menyampaikan ucapan terima kasih kepada sivitas akademika IAIN Salatiga yang telah mencurahkan dedikasi untuk peserta PPG selama belajar di tengah pandemi. "Selain mengucapkan terima kasih, saya mewakili teman-teman menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang kami perbuat dalam proses pembelajaran." Selanjutnya ia berharap ilmu yang didapat dari PPG LPTK IAIN Salatiga dapat bermanfaat dan diterapkan untuk mengembangkan kapasitas peserta didik.
Ketua Panitia LPTK IAIN Salatiga, Mansur, menyampaikan bahwa sebelumnya, LPTK IAIN Salatiga telah meluluskan 107 dari 148 peserta PPG, sehingga ada tujuh peserta yang masih harus menjalani pendidikan. "Pada periode ini ada 34 guru yang mengambil sumpah, dengan rincian 19 orang guru Aqidah-Akhlak, lima orang guru fiqh, dan 10 orang guru Pendidikan Agama Islam (PAI)," jelas Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan itu.
Bagikan: