IDiSchoW Mengatasi Krisis Guru Besar

Rabu, 19 Oktober 2016 08:53 WIB
Pendis

IDiSchoW Mengatasi Krisis Guru Besar

Jakarta (Pendis) - Begitulah kesimpulan paparan Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, salah satu pendamping penerima program International Dissemination for Islamic Scholarly Works (IDiSchoW) pada kegiatan FGD Seminar Evaluasi Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Selasa (18/10/16) kemarin di Jakarta. Noorhaidi menegaskan bahwa program wajib "beruzlah" bagi dosen selama 3 bulan ini mempunyai target bahwa dosen harus menghasilkan 1 naskah artikel yang akan dipublish di jurnal bereputasi Internasional dan buku yang secara substansi berstandar Internasional. Noorhaidi menekankan agar program ini bisa berhasil dan dapat mengantarkan para penerima bantuan menjadi guru besar.

Hal senada juga disampaikan oleh Anis Masykhur, Kasi Penelitian yang menjadi leading sektor program ini. "Program-program inovatif akan dikembangkan terus, terlebih tujuannya mulia, yaitu memperkenalkan produk pemikiran para intelektual Indonesia," jelasnya lebih lanjut.

Hadir juga dalam kesempatan ini para pendamping lainnya seperti Prof. Akh. Muzakki dari UIN Sunan Ampel Surabaya, dan Prof. Dr. Arskal Salim dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

(n15/ra)


Tags:

Bagikan:







Pendis
E-Planning Pendis

Sistem aplikasi pendukung penyusunan dokumen perencanaan pekerjaan

Pendis
SIPAK Kemenag

Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi Dosen Kemenag RI

Pendis
Pendirian Madrasah

Izin Pendirian Madrasah adalah izin operasional penyelenggaraan pendidikan madrasah

Pendis
SIPPRO Diktis

Sistem Informasi Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Diktis Kemenag