Kendari (Pendis)- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pembangunan Rumah Susun Sewa atau Rusunawa bagi mahasiswa IAIN Kendari. Bangunan tiga lantai ini akan menghabiskan anggaran senilai Rp 13 miliar yang melekat pada DIPA Kementerian PUPR.
Mengawali proses pembangunan asrama mahasiswa tersebut, Tim Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan serah terima lahan dari IAIN Kendari selaku pemohon kepada Kementerian PUPR yang dilanjutkan dengan peninjauan lokasi Rusunawa pada Kamis (24/8/22).
Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tenggara Pither Pakabu, ST, MT menjelaskan, pembiayaan Rusunawa dianggarkan melalui DIPA Kementerian PUPR dengan skema multi years contract selama tahun 2022 dan 2023. Jumlah hunian yang akan dibangun sebanyak 43 unit yang dapat menampung 172 orang mahasiswa. Hunian ini telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair sebagai sarana pendukung.
“Jadi anggaran ini sudah termasuk dengan fasilitas di dalamnya seperti ranjang, lemari, kursi dan meja belajar. Jadi mahasiswa nanti tinggal masuk dan menempati hunian dengan membawa pakaian dan keperluan pribadi lainnya,” kata Pither saat menghadiri pertemuan perdana tim PUPR dan IAIN Kendari.
Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Rusunawa IAIN Kendari La Harudi, ST mengatakan, proses lelang telah selesai dilakukan di bawah koordinasi PUPR sebagai pengelola anggaran.
“Kontraktor sudah siap melakukan pekerjaan pembangunan dan akan bekerja dengan efektif di bawah pengawasan konsultan profesional. Kami berharap tim IAIN Kendari ikut membantu memantau pekerjaan ini agar dapat berjalan sesuai perencanaan. Setelah selesai pembangunan, aset ini sepenuhnya menjadi milik IAIN Kendari,” tambahnya.
IAIN Kendari telah mengajukan proposal kepada Kementerian PUPR sejak 2019 silam melalui jalur aspirasi anggota DPR RI asal Sultra, Ridwan Bae. IAIN Kendari telah memenuhi persyaratan yang diperlukan antara lain memiliki lahan yang representatif dan memperoleh surat rekomendasi dari pemerintah kota Kendari terkait izin pembangunan rusunawa di atas lahan kampus.
Wakil Rektor II Prof. Dr. Batang mengaku bersyukur atas kehadiran proyek infrastruktur tersebut, mengingat terbatasnya kapasitas asrama yang tersedia saat ini.
“Kondisi asrama mahasiswa tidak lagi mampu menampung mahasiswa binaan UPT Ma’had Aljami’ah khususnya para penerima beasiswa Bidik Misi. Alhamdulillah kita sangat bersyukur dengan adanya fasilitas tambahan ini akan mengakomodir kebutuhan kita. Kami akan memberikan dukungan semaksimal mungkin agar pembangunannya berjaan lancar,” ucapnya.
Usai serah terima lahan, pihak kementerian PUPR bersama tim IAIN Kendari langsung melakukan peninjauan lokasi pembangunan yang berada tidak jauh dari lokasi asrama mahasiswa sebelumnya. Peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa rencananya akan dilaksanakan pada September 2022.
Bagikan: